16 "SAMPAIKAN SALAM"

588 82 3
                                    

*30 menit berlalu*

"Mah aku mau berangkat dulu ya" ucap Alvarez 

"Iya kamu baik-baik ya disana, selalu jaga kesehatan, jangan lupa makan, istirahat yang cukup, cari pasangan biar ada yang rawat kamu juga" ucap Rani

"Iya mah pasti aku akan jaga diri aku baik-baik, kalau masalah pasangan tuhan pasti sudah mempersiapkan untuk aku hanya tinggal menunggu waktu kapan kita bersatu" ucap Alvarez

"Mamah sebenarnya pengen banget setiap saat selalu ada disamping kamu, kapan mamah bisa pulang dari sini Al?" tanya Rani

"Iya nanti ya mah kita pulang ke Indonesia, tunggu surat izin dari dokter dulu" ucap Alvarez

"Iya gapapa" ucap Rani

"Yaudah Al berangkat ya mah" ucap Alvarez berpamitan kepada sang mamah

"Iyah hati-hati yah Al" ucap Rani kemudian mencium dan memeluk putranya

"Sus tolong jaga mamah saya dengan baik dan ingat satu pesan saya jangan pernah kasari dia" pesan Alvarez kepada suster yang berada disamping Rani

"Baik pak" ucap suster

"Saya permisi" ucap Alvarez

"Hati-hati Al" ucap Rani sambil melambaikan tangannya dan dibalas lambaian oleh Alvarez

Hampir melangkahkan kaki menuju pintu keluar, tiba-tiba sang mamah memanggilnya kembali.

"Al" panggil Rani

"Sampaikan salam untuk papah"
Ucap sang mamah. Alvarez yang mendengar itu hatinya bagai ditusuk ribuan paku, namun bagaimanapun ia harus tetap terlihat tegar didepan sang mamah dan dibalasnya dengan senyuman agar kejadian semalam tidak terulang kembali.

°°°°°

"Van Client yang dari Korea nanti datang kesini pukul berapa?" Tanya Alvarez yang baru saja masuk kedalam ruangannya

"Sekitar pukul 14.00 pak" ucap Devan

"Saya minta tolong kamu dan bella sekarang juga persiapkan dokumen-dokumen untuk meeting nanti, terutama dokumen proyek yang berada dibeberapa daerah jawa yang baru jadi kemarin" perintah Alvarez

"Baik pak" Ucap Devan

"Jika nanti perusahaan kita memenangkan proyek ini kemungkinan besar banyak yang mengajukan kerjasama dan pemasukan 3 kali lipat lebih banyak dari biasanya" ucap Alvarez

"Semoga ya pak, kalau begitu saya permisi" ucap Devan

"Silahkan" ucap Alvarez, lalu Devan pun keluar

"Perhatian semuanya, dimohon untuk berkumpul dipintu masuk sebelah timur, terimakasih" ucap Devan memerintahkan seluruh karyawan untuk berkumpul dan menyabut tamu spesial dari Korea itu

°°°°°

"Van tolong kamu panggilkan Alana, suruh keruangan saya sekarang juga" ucap Alvarez

"Baik pak" ucap Devan

Beberapa menit kemudian Alana masuk kedalam ruangan Alvarez.

"Selamat siang, ada yang bisa saya bantu pak?" Tanya Alana, kemudian Alvarez berdiri dari sofa yang ia duduki

"Terimakasih atas kerja keras kamu diperusahaan saya selama ini, dan sekarang membuahkan hasil yang sangat memuaskan" jawab Alvarez membuat Alana kebingungan

"Maksudnya apa ya pak?" Tanya Alana

"Setelah saya meeting dengan Client dari Korea tadi, kami memutuskan bahwa proyek bandung yang sedang kamu pegang saat ini terpilih sebagai pabrik produksi terbanyak dan terbesar di PT.ALVAREZ SEJAHTERA dan hasil produksiannya akan diekspor ke Korea" jawab Alvarez membuat Alana terkejut

"Selamat" lanjut Alvarez sambil menjabat tangan Alana

"Terimakasih pak" ucap Alana dengan senyuman manisnya

"Dari banyaknya Pabrik perusahaan ini, hanya Pabrik yang kamu handle yang mampu mengalahkan target produksi setiap harinya dan itu yang membuat client saya memilih pabrik produksian Bandung untuk diekspor ke Korea. jadi saya minta kamu lebih giat lagi" ucap Alvarez

"Besar kemungkinan pabrik yang berada dibandung akan dibuat pusat pabrik karena itu pabrik pertama yang mengekspor keluar negri" lanjut Alvarez

"Baik pak" ucap Alana

"Kamu boleh kembali ke meja" ucap Alvarez

"Sekali lagi saya mengucapkan terimakasih, permisi pak" ucap Alana

"Sama-sama, silahkan" ucap Alvarez tersenyum

Cinta Dan Lukanya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang