3 "BEBAS"

658 81 1
                                    

Riko keluar dari kantor polisi dan mengirim rekam pembicaraannya antara dirinya dan Alana tadi kepada Devan.

Sesampainya di rumah, Alvarez menelfon Devan dan memintanya membelikan tiket pesawat untuk ia dan mamanya.

*TELFON BERLANGSUNG*

"Malam van, maaf saya ganggu waktu kamu" ucap Alvarez

"Malam pak, tidak
Menggangu sama sekali pak" ucap Devan

"Saya minta tolong kamu untuk carikan tiket pesawat buat mamah saya berobat ke malaysia" ucap Alvarez

"Berapa pak?" Tanya Devan

"Dua" jawab Alvarez singkat

"Untuk kapan ya pak?" Tanya Devan lagi

"Kalau bisa besok" jawab Alvarez

"Baik pak akan segera saya Carikan" ucap Devan

"Terimakasih" ucap Alvarez

"Oiya....Van, bagaimana dengan orang suruhan kamu tadi?" Tanya Alvarez baru saja teringat sesuatu

"Tadi sudah datang ke lapas pak, dan berbincang dengan Alana namun tidak terlalu lama karena jam kunjungan hanya sebentar, tapi orang suruhan saya sempat mendapatkan rekaman suara pak" jawab Devan

"Tolong kamu kirim rekaman itu ke saya van" perintah Alvarez

"Baik pak'' ucap Devan

"Saya minta maaf mengganggu waktu istirahat kamu" ucap Alvarez

"Tidak apa-apa pak" ucap Devan

"Yasudah van, selamat malam" ucap Alvarez

"Malam" ucap Devan

*TELFON BERAKHIR*

Setelah telfon ditutup, Alvarez segera menemui mamahnya untuk memberi tahukan bahwa kemungkinan besok mereka akan berangkat ke malaysia.

"Mah mau kemana" ucap Alvarez

"Ini mamah mau ngambil minum Al, kenapa?" tanya Rani

"Aku mau ajak mamah liburan ke malaysia" jawab Alvarez bohong

"Ke malaysia, emangnya kamu nggak kerja?" tanya Rani lagi

"Aku ambil cuti beberapa minggu, kita kan udah lama gak liburan keluar negri mah" jawab Alvarez

"Mau ya mah" bujuk Alvarez

"Yaudah mamah mau, kapan kita berangkat?" tanya Rani

"Besok mah" jawab Alvarez

"Besok?, mendadak sekali Al" ucap Rani

"Aku lupa kasih tau mamah dari jauh-jauh hari" ucap Alvarez, dengan senyum manisnya

"Yaudah kalau gitu mamah mau packing-packing dulu" ucap Rani

"Iya mah, kalau butuh apa-apa panggil aku aja" ucap Alvarez

"iya Al" ucap Rani

Rani kemudian masuk Dan Alvarez kembali ke kamarnya.

°°°°°

Keesokan harinya Alvarez dan mamahnya sudah siap, hanya tinggal menunggu Devan untuk menjemput dan mengantarnya ke bandara.

Sesampainya di bandara Alvarez dan Rani akan lepas landas 10 menit lagi.
Sebelum Alvarez dan mamanya akan meninggalkan bandara, tidak lupa mereka berpamitan terlebih dahulu kepada devan.

"Van saya titipkan kantor ke kamu ya selama saya di Malaysia, kalau ada client Ingin mengajukan kerja sama, kirim lewat email saya" ucap Alvarez

"Baik pak" ucap Devan dengan senyum manisnya

"Daya pergi dulu ya van, kamu jaga diri baik-baik" ucap Rani

"Pastinya buk" ucap Devan 

°°°°°

*3 TAHUN KEMUDIAN*

Selama 3 tahun lamanya, Alvarez pulang pergi malaysia-indonesia, setiap 3 hari sekali, Namun jika ia sangat sibuk hanya bisa 1 minggu sekali, Alvarez ke malaysia untuk melihat perkembangan mamahnya, yang berada di rumah sakit gangguan jiwa terbaik di Malaysia.

3 tahun pun berlalu, Alana kini sudah dibebaskan dari lapas praja lima, sekarang Alana berstatus sebagai mantan narapidana.

Alana merasa bahagia, akhirnya dia dapat kembali menghirup udara segar.

"Alana" panggil kedua orang tua Alana, yang baru saja datang

"Mamah" ucap Alana tersenyum dan langsung memeluk sang mamah

"Mamah bahagia sekali nak, akhirnya kita bisa berkumpul seperti dulu lagi" ucap Laras, mengeluarkan air mata bahagianya

"Aku juga mah" ucap Alana, tak kalah dengan air matanya

"Pahh" panggil Alana

"Iya nak" ucap Hendra, lalu memeluk putri kesayangannya itu

"Yaudah kita pulang sekarang ya, mamah tadi udah masak makanan kesukaan kamu" ucap Laras

"Kamu pasti kangen kan kita makan bersama-sama seperti dulu" lanjut Laras

"Pastinya mah" ucap Alana menepis air mata yang membasahi pipinya

°°°°°

Setelah makan malam dengan kedua orang tuanya, Alana kini masuk ke dalam kamar yang selama ini ia rindukan, ia mulai memejamkan matanya.

Cinta Dan Lukanya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang