12 "UNTUK ALANA"

459 89 5
                                    

"Tidak perlu repot-repot untuk mengantar saya ke depan, kamu tidak boleh banyak gerak" ucap Alvarez

"Iya pak, sekali lagi saya berterimakasih telah kemari untuk menjenguk saya" ucap Alana

"Biar mama aja yang anterin pak Al ke depan nak, kamu duduk aja disini" ucap Laras terhadap Alana

"Mari pak saya antar kedepan" lanjut Laras

"Terimakasih atas jengukan bapak, sebenarnya tidak perlu repot-repot membawa bawaan sebanyak itu" ucap Laras

"Justru saya yang berterimakasih ke Alana karena sudah menolong saya waktu itu" ucap Alvarez

"Saya juga minta maaf karena saya juga Alana jadi jatuh sakit" lanjut Alvarez

"Tidak perlu meminta maaf pak, ini memang sudah menjadi takdir tuhan" ucap Laras

"Ini saya ada sedikit rezeki untuk untuk Alana" ucap Alvarez, memberikan amplop yang berisikan uang didalamnya

"Maaf, saya tidak bermaksud menolak pemberian bapak, tapi yang bapak berikan tadi sudah sangat melebihi kata cukup pak" ucap Laras tidak enak karena Alvarez tadi sudah membawa bingkisan yang cukup banyak

"Mohon diterima buk, ini sebagai ganti biaya pengobatan Alana" ucap Alvarez

Dengan paksaan dari Alvarez, Laras yang tak enak hati itupun akhirnya menerima uang tersebut.

"Terimakasih pak" ucap Laras 

"Sama-sama bu, ya sudah kalau begitu saya pamit pulang" ucap Alvarez

"Silahkan pak, sekali lagi saya mengucapkan terimakasih sebanyak- banyaknya" ucap Laras dibalas senyuman oleh Alvarez

"Hati-hati dijalan pak" lanjut laras

"Iya Bu, assalamu'alaikum" ucap Alvarez yang sudah berada didalam mobil

"Waalaikumsalam'' ucap Laras

Laras pun masuk kedalam rumah setelah mobil Alvarez sudah tak terlihat dari halaman rumahnya, didalam rumah masih terdapat Alana yang sedari tadi menunggu mamanya diruang tamu dengan bermain handphone.

"Alana" panggil Laras

"Ehh iya mah" ucap Alana

"Ini dari pak Al" ucap Laras memperlihatkan sebuah amplop

''Ini apa mah?" tanya Alana

"Ini rezeki dari pak Al buat kamu katanya untuk mengganti biaya berobat kemarin" jawab Laras

"Ya ampun pak Al udah berlebihan banget mah, bawain makanan segini banyaknya juga" ucap Alana

"Mamah tadi dipaksa sama pak Al buat Nerima ini" ucap Laras

"Ini" lanjut Laras sambil memberikan amplop tebal itu

"Buat mamah aja" ucap Alana

"Katanya pak Al ini buat Alana" ucap Laras kemudian menyerahkan amplop itu ke Alana

"Ya udah mah aku mau balik ke kamar dulu ya, mau istirahat" ucap Alana

"Iya sayang banyak-banyak istirahat" ucap Laras

"Udah bisa jalan sendiri?" tanya Laras

"Udah dong mah" jawab Alana sambil senyum dan berjalan dengan pelan-pelan menuju kamarnya

"Hati-hati naak" ucap Laras

"Iya mah" ucap Alana dengan jalannya yang sangat pelan

Disisi lain Alvarez sudah sampai dirumah bak istana nya, yang sunyi itu, karena memang rumahnya hanya dihuni oleh dirinya dan beberapa pelayan, art serta satpam dan bodyguard.

Saat ini Alvarez baru saja selesai mandi dan langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur big size.

*****

Pagi ini punggung Alana sudah tidak terasa sakit seperti hari-hari sebelumnya dan ia memutuskan untuk kembali bekerja.

"Alana sarapan dulu" panggil sang papah

"Iya pah" ucap Alana

"Kamu rapi banget mau kemana?" Tanya Hendra

"Aku mau berangkat kerja pah" jawab Alana

"Kok udah mau berangkat kerja aja sih, emangnya punggung kamu udah sembuh?'' tanya Laras

Cinta Dan Lukanya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang