29 "RESCHEDULE"

82 9 0
                                    

*Telfon Berlangsung*

"Malam pak, ada yang bisa saya bantu" ucap Bella sang sekretaris

"Malam, saya minta tolong kamu schedule ulang jadwal untuk acara grand opening besok" perintah Alvarez

"Maaf sebelumnya pak, apa ini akan dilakukan penundaan untuk kedua kalinya, karena sebelumnya kita juga sudah menunda dan membuat sebagian client kita banyak yang komplain" jelas Bella

"Gitu yah, kalau ditunda lusa pagi, bisa tidak?" Tanya Alvarez

"Kebetulan client kita yang dari USA dan jerman, besok sore kembali ke negaranya pak" jawab Bella membuat Alvarez berfikir keras

"Maaf sebelumnya kalau saya lancang bertanya-tanya pak, ini kenapa secara mendadak bapak memerintah saya untuk reschedule jadwalnya?" Tanya Bella

"Karena tadi itu terjadi kebakaran di showroom milik papah Alana dan mengharuskan papah Alana untuk dirawat dirumah sakit dan di acara grand opening nanti peran Alana tentunya sangat dibutuhkan, sebagai seorang designer dari produk yang akan kita rilis di grand opening nanti, tapi bagaimanapun juga kita tidak sepantasnya memaksa Alana untuk hadir ditengah kondisinya yang seperti ini" jelas Alvarez

"Turut prihatin ya pak atas musibah yang menimpa keluarga mbk Alana" ucap Bella

"Bagaimana kalau kita undur siang saja pak, itupun juga sudah sangat mepet dengan keberangkatan mereka" lanjut Bella

"Yaudah gini aja, tidak usah di re schedule, besok saya pasti datang tapi sepertinya sedikit terlambat karena kalau pagi kamu tau sendiri pasti jalanan sangat macet dan untuk Alana saya belum bisa memastikan bisa atau tidaknya, coba nanti saya tanyakan dulu. Sama tolong besok kamu perintahkan Devan untuk mewakilkan jika saya sebelum datang" ucap Alvarez

"Iya pak, setelah ini saya akan segera hubungi pak Devan" ucap Bella

"Sekalian kamu sampaikan ke Devan untuk memperketat penjagaan kalau perlu tambah bodyguard di setiap titik sudut untuk memastikan acara berjalan dengan lancar" ucap Alvarez

"Baik pak" ucap Bella

"Yaudah itu saja, terimakasih" ucap Alvarez lalu menutup telfon

*Telfon Berakhir*

"Pak Al" panggil Alana yang baru saja menutup pintu

"Alana" kejut Alvarez berbalik badan ke arah Alana

"Tidak jadi ke kamar mandi pak" ucap Alana

"Sudah tadi" bohong Alvarez sambil tersenyum manis

"Kamu mau kemana?" Tanya Alvarez

"Ke kantin pak, ada keperluan papah saya yang harus dibeli" jawab Alana

"Sendirian?" Tanyanya lagi

"Iya pak" jawab Alana

"Yaudah saya temenin" ucap Alvarez

"Tidak perlu pak, saya bisa sendiri, lagi pula kantin juga dekat" ucap Alana

"Kamu itu perempuan, kalau terjadi apa-apa dengan kamu bagaimana, kasian orang tua kamu juga lagi sakit" ucap Alvarez

"Udah ayo saya antar" lanjut Alvarez, lalu mereka pun berjalan berdampingan menuju kantin

"Pak Al kelihatan pucat pak, bapak gapapa?" Tanya Alana

"Saya gapapa" jawab Alvarez tersenyum

"Tapi itu bapak pucat" ucap Alana

"Mungkin faktor belum makan dari tadi pagi" ucap Alvarez

"Yaa ampun pak Al,,,,ini pasti karena sibuk ngurusin buat grand opening besok" batin Alana

"Udah gapapa itu hal kecil, lagi pula saja juga sudah biasa" ucap Alvarez

"Tidak boleh disepelekan pak, sekalipun itu hal kecil jika dibiasakan secara terus menerus bisa berdampak buruk untuk tubuh kita dan pada akhirnya hanya akan menggangu kesehatan kita, tanpa kesehatan kita tidak bisa melaksanakan aktivitas selancar sekarang, jadi tidak boleh disepelekan" nasehat Alana membuat Alvarez tanpa sadar tersenyum

Cinta Dan Lukanya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang