66 "SAKIT APA SEBENARNYA"

62 5 0
                                    

"Kok mendadak banget Al" ucap wanita itu, tampaknya sedikit terkejut

"Aku baru dikasih tahu, pastinya proyek ini besar dan harus aku langsung yang turun tangan, jadi sementara ini terpaksa harus tinggal di apartemen" jawab Alvarez, seraya berjalan mondar-mandir mengelilingi kasur

"Tapi sampe kapan sayang?" Tanya wanita tersebut

"Mungkin sampe beberapa bulan ke depan" jawab Alvarez

"Dirumah sepi, gak ada kamu" ucap wanita itu, bersedih

"Gak usah sedih, aku janji, besok aku pulang" ucap Alvarez

"Yaudah, tapi kamu baik-baik disana ya sayang" ucap wanita tersebut, mengakhiri telefon

•call off•

Alana yang berada dalam kamarnya kini sedang melamun sendiri, entah apa yang memenuhi isi kepalanya.

"Mas Al kok ngomongnya gitu ya" lirih Alana, memandangi langit-langit kamarnya

Ternyata, pikiran Alana terus dihantui dengan perkataan yang suaminya lontarkan tadi, bahwa tidak menganggap dirinya sebagai seorang istri.

"Mungkin karena lagi gak enak badan kali ya, jadi bawaannya begitu, udah lah gausah terlalu dipikirin" ucap Alana, memejamkan matanya

°°°°°

Terdengar suara aliran air, tertuang pada suatu makhluk hidup yang tak pernah kalah indah dengan kehidupan lainnya.

Ya, di pagi ini, Alana sudah disibukkan dengan tanaman dan bunga dihalaman rumahnya yang terus menjerit kehausan. Saat sibuk bersiram tiba-tiba terdapat lelaki yang menghampiri Alana, hal itu tentu saja membuat aktivitasnya tejeda sejenak.

"Pak Devan" sapa Alana, baru menyadari kehadiran Devan

Devan yang telah menyusuri tangga untuk masuk kedalam pintu utama itu, seketika menggagalkan langkahnya.

Devan turun kembali dari beberapa langkah tangga yang ia naiki dan menghampiri Alana. "Maaf Bu sebelumnya, saya datang pagi-pagi begini karena atas perintah pak Al, menyuruh saya untuk mengantarkan ini"

Alana mengambil sesuatu yang disodorkan oleh Devan.

"Apa ini pak?" Tanya Alana

"Itu obat untuk pak Al Bu" jawab Devan

"Kalo saya boleh tau, ini obat apa ya pak" ucap Alana, membolak-balikkan benda kecil itu

"Obat untuk orang yang terkena infeksi salmonella Bu" ucap Devan

"Salmonella?, kok bisa?" Tanya Alana, kebingungan

Salmonella merupakan kelompok bakteri pemicu diare dan infeksi pada saluran usus manusia, bakteri ini umumnya ditularkan pada orang yang mengonsumsi makanan kurang matang ataupun mentah, ditambah lagi bila makanan tersebut kurang segar.

"Iya Bu. Dua hari yang lalu pak Al makan sashimi dan kemarin langsung mutah dan diare, sebelum-sebelumnya pak Al tidak pernah seperti ini kalo makan sashimi, tapi bisa jadi juga karena sashimi yang dimakan pak Al waktu itu kurang fresh bu" jelas Devan

"Iya kayaknya emang dari sashimi yang kurang fresh itu" ucap Alana

"Tapi saya makasih atas infonya ya pak, nanti obatnya biar saya kasih ke suami saya" lanjut Alana

"Baik Bu, kalau begitu saya permisi dulu" pamit Devan

"Gak masuk dulu pak, sarapan bareng mas Al" tawar Alana

"Maaf Bu, sepertinya saya tidak bisa, saya harus segera berangkat ke kantor karena pak Al hari ini tidak masuk, jadi saya yang handle semuanya" ucap Devan

"Yaudah gapapa pak" ucap Alana, tersenyum

Devan pun pergi, dan Alana melanjutkan kembali aktivitasnya yang belum tuntas.

Tidak membutuhkan waktu lama, untuk Alana meyelesaikan urusan pekerjaannya dengan pekarangan disekitaran halaman.
Alana pun kini masuk kedalam rumah, dengan membawa obat yang tadi Devan titipkan. 

Tanpa mengetuk ataupun memanggil, Alana langsung memasuki kamar Alvarez, yang saat ini pemiliknya masih terlelap dalam mimpi.

"Mas, mas Al" panggil Alana, lembut

"Mas, bangun mas, sarapan" panggil Alana, dari samping ranjang

Cinta Dan Lukanya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang