60 "ASUPAN BERGIZI"

57 4 0
                                    

Alvarez membuka plastik yang membalut makanan tersebut, di atas kotak makanan itu terdapat kertas kecil yang tertulis.

"Dimakan ya mas. Aku udah konsul sama dokter, kata dokter ini bergizi kok, ditambah lagi masaknya pakai cinta. Semoga kamu suka ya mas, i love you!!!" Begitulah tulisan yang terukir di atas kertas kecil itu.

Alvarez seketika membungkusnya kembali. "Bulshit,,,,," lirih Alvarez semakin dibuatnya kesal

"Pak Al" panggil seorang wanita

Alvarez yang baru tersadar itu, seketika terkejut.

"Kamu sejak kapan disini?" Tanya Alvarez sinis

Bella tersenyum. "Maaf ya pak, saya tadi udah ketok-ketok pintunya, tapi gak ada respon dari pak Al".

"Ada apa?" Tanya Alvarez dengan wajah datarnya

"Saya cuma mau menginfokan kalau besok itu jadwalnya kosong pak dan tidak ada meeting sama sekali, jadi besok bapak bisa mengambil cuti" jelas Bella

"Iya. Terimakasih infonya" singkat Alvarez

"Kalau begitu, saya permisi dulu ya pak" ucap Bella

"Tunggu sebentar" ucap Alvarez tiba-tiba, membuat Bella tidak jadi melanjutkan langkahnya

Bella berbalik badan. "Ada lagi yang perlu saya bantu pak?"

"Kamu udah makan siang belom?" Tanya Alvarez dingin

"Kebetulan belum pak" jawab Bella tersenyum

"Ini makanan buat kamu" ucap Alvarez, menyerahkan makanan yang seharusnya itu untuk dirinya

Bella sedikit kebingungan. "Ohh,,,yah,,,, makasih ya pak"

Bella pun keluar dengan menenteng plastik yang berisikan makanan lezat tersebut.

"Mending balik aja deh" lirih Alvarez, berjalan keluar menuju parkiran dan melajukan mobilnya ke arah jalan pulang

*Chams residence*

"Mbak Alana udah dong, masa semua pekerjaan di kerjain, terus Ninin kebagian apa, kalau begini caranya yang ada nanti mbak Alana yang digaji bukan Ninin" ucap Ninin, memasang wajah kesal

"Udah Nin, kamu istirahat aja" ucap Alana, dengan membersihkan meja ruang tamu

"Mas Al beruntung banget ya, dikasih istri kayak mbak Alana" batin Ninin

"Ohya,,,, mbak Ninin hampir lupa, bahan masakan udah pada habis. Ninin mau ke supermarket sebentar ya mbak, nanti gak ada makanan buat makan malem lagi" ucap Ninin

"Iya. Kamu pergi sendirian?" Tanya Alana

"Nggak, sama supir. Nanti makan malem mau dimasakin apa mbak" ucap Ninin

"Kamu belanja aja yang kira-kira cukup buat minggu ini, nanti biar aku aja yang masak" ucap Alana

"Yaudah, Ninin pergi dulu ya mbak" ucap Ninin

"Eh,,, Nin, Nin" panggil Alana tiba-tiba

"Iya mbak kenapa" ucap Ninin, kembali berjalan mendekat ke arah Alana

"Kamu jangan lupa beli daging ayamnya lebih yah" ucap Alana

"Buat apa mbak?" Tanya Ninin

"Dimsum, kan mas Al suka dimsum katanya" ucap Alana

"Mas Al itu sukanya dimsum udang mbak" ucap Ninin

"Oh,,, yaudah kalo gitu kamu beli udang nya agak banyak ya, gak jadi ayam" ucap Alana

"Udah itu aja mbak?" Tanya Ninin

"Iya itu aja" jawab Alana tersenyum manis

"Yaudah Ninin berangkat ini ya" ucap Ninin, dengan segala ekspresinya

"Iya. Hati-hati loh Nin" ucap Alana tersenyum

"Iya mbak" ucap Ninin, lalu pergi meninggalkan Alana dan berangkat ke supermarket bersama supir

Alvarez baru saja turun dari mobil mewahnya, yang kini telah terparkir rapi di garasi rumah megah miliknya.

"Mas Al tumben udah pulang?" Tanya Ninin, yang kini berpapasan dengan Alvarez di tangga halaman

"Mau saya pulang subuh, pulang malem, pulang siang, suka-suka saya" jawab Alvarez judes

Cinta Dan Lukanya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang