Alvarez tersenyum sambil memeluk dan mengelus bahu Alana dari samping.
"Ini udah mau malam, kamu gak bersih-bersih, ganti baju atau mau pake pakaian rapi kayak gini sampai pagi?" Tanya Alvarez membuat Alana sedikit tertawa
"Ya mau bersih-bersih, tapikan bajunya semua dirumah mas" jawab Alana
"Yaudah kamu tunggu sini" perintah Alvarez
"Kamu mau kemana?" Tanya Alana
Alvarez berdiri. "Kamu tunggu sini atau tunggu di dalam sambil nemenin papah sama mamah, aku keluar sebentar cuma 30 menitan paling" ucap Alvarez
"Yaudah aku tunggu didalam aja ya" ucap Alana
"Iya..." Alvarez lalu pergi dari hadapan Alana.
"Pak Al kemana sayang?" Tanya Laras, saat Alana baru saja menghampirinya dan suaminya
"Itu mah, katanya mau keluar sebentar" jawab Alana
"Kemana?" Tanya Hendra sang papah
Alana mengangkat kedua bahunya. "Nggak tahu pah, aku tanya gak dijawab" jawab Alana
"Tadi gimana acaranya lancar?" Tanya Laras
Alana tersenyum. "Alhamdulillah lancar, makasih ya mah, pah doanya"
Sudah 45 menit Alana mengobrol dengan orang tuanya, namun Alvarez belum juga kunjung kembali.
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam, masuk" ucap Laras
"Alana, om, tante" ucap Rere teman Alana
"Rere" ucap mereka semua yang berada di sana
Ternyata yang datang itu bukanlah Alvarez melainkan Rere. teman Alana.
"Tante apa kabar?" Tanya Rere
Laras tersenyum. "Baik, kamu juga gimana kabarnya?" Tanya Laras baik
"Alhamdulillah selalu baik Tante" jawab Rere
"Om gimana kondisinya?" Tanya Rere lagi
"Ini udah agak mendingan" jawab Hendra
"Syukurlah. Ohya... Ini aku bawain sedikit makanan" ucap Rere
"Re pake repot-repot segala" ucap Laras
"Enggak Tante" ucap Rere
Alana mengernyitkan dahinya. "Lu kok kesini, lu tau dari mana kalo papah gue sakit?"
"Ada deh, mau tau aja lu" jawab Rere dengan menaikan satu alisnya
"Tante, kalau boleh tau gimana kronologi kejadiannya, sampai bisa seperti itu" ucap Rere
"Jadi gini......" Laras menceritakan seluruh peristiwa kejadian dengan detail kepada Rere
"Oh...begitu. Tapi Tante sama Alana gapapa kan?" Tanya Rere
"Alhamdulillah,nggak kenapa-kenapa" jawab Laras
"Menurut lu, kalau gue kenapa-napa mana mungkin gue bisa berdiri dihadapan lu sekarang" timpa Alana membuat Rere tersenyum
"Gabisa bedain Lu mah, gue tanya baik-baik juga" ucap Rere kesal
"Iya, iya, iya" jawab malas Alana
Percakapan antara Alana dan Rere kini terus membuat orang tua Alana tertawa tiada henti-hentinya. Hingga akhirnya.
"Mah, pah aku keluar sebentar ya. Re gue keluar dulu ya" ijin Alana
"Mau kemana lu?" Tanya Rere
"Mau tau aja lu, udah lu disini aja temenin mamah papah gue" jawab Alana
"Lagian siapa juga yang mau ikut lu" ucap Rere. Tak dihiraukan, Alana langsung saja pergi meninggalkannya
Laras dan Hendra lagi-lagi dan lagi dibuat tertawa oleh tingkah mereka berdua.
"Udah jangan berantem Mulu" ucap Laras
"Nggak kok Tante, cuma becanda" elak Rere
Sedangkan diluar ruangan. Alana yang duduk itu, kini sibuk dengan ponselnya.
"Mas Al kemana ya katanya tadi cuma 30 menit, ini udah hampir 3 jam loh, tapi belum datang juga. Ditelpon juga gak diangkat" ucap Alana khawatir
"Apa mungkin terjadi apa-apa" batin Alana berkata
Alana menggeleng cepat kepalanya. "Nggak, nggak, nggak. Gue gak boleh berpikir negatif" lirih Alana
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dan Lukanya
Romansa"Genggam cinta ini dan hempaskan semua dendam itu, karena cinta tak mungkin tumbuh, jika rasa dendam yang tersisa masih begitu dalam" ° ° ° ° "Kamu sakit apa, ngomong dong mas, cerita. Selama kita nikah kamu gak pernah cerita kehidupan kamu...