📌Tiara Andini - Usai
•••
Tidak mesti harus menggunakan kekerasan, kejahatan dibalas kejahatan dia rugi, akan tetapi kejahatan dibalas kebaikan akan berbuah manis manfaatnya.
Moza Aleta
Waktu berjalan dengan semestinya, bahkan Moza dan Jesica masih berdiam diri di dalam mobil hitam ini.
Mata Moza sudah bosan melihat jalanan tidak ada yang aneh, hanya beberapa yang lewat itupun tidak seramai jalan besar.
Moza menutupkan matanya, punggungnya menandar di kursinya bahkan kursinya direndahkan supaya enak dipakai tiduran, tangannya bersedekap diatas perut.
Tidak lama..
"Za Moza bangun lu!" Heboh Jesica sembari berusaha membangunkan Moza.
"Hmm," gumam Moza dengan posisinya yang masih sama.
Mata Jesica menatap lurus kearah depan disana ada mobil warna putih berhenti tidak jauh dari mobil mereka yang sedang berhenti.
Tidak lama keluarlah seorang laki-laki, bahkan dirinya memutari pintu mobil untuk membuka pintu mobil sampingnya.
"Wah gue harus videoin." Jesica langsung membuka kamera di iPhone nya, kameranya dibiarkan landscape biar posenya besar dan luas.
Reyhan membuka pintu mobil dan keluarlah seorang perempuan seksi dan elegan, warna kulitnya seperti bukan coklat alami ini seperti sering memanggang kulit di pantai.
"Bab, kenapa cemberut gitu," ucap lembut Reyhan sembari membelai pipi sang wanita.
"Baby aku masih kangen, gak mau ditinggal," ucap si wanita manja dan merajuk.
Tanpa ragu Reyhan memeluk sang wanita, lama-kelamaan pelukan itu semakin intim. Jesica yang masih bertahan memvideokan mereka membuat dirinya misuh-misuh.
"Anjir ni monyet kurang belaian apa gimana?"
Saat melirik pandangan ke arah samping melihat Moza bahkan sudah terlelap membuat Jesica semakin darah tinggi.
"Mau dikasih bukti apa kalo begini, orangnya malah tidur."
***
Mata Moza masih memandang layar persegi itu, dimana menampilkan adegan sepasang perempuan dan laki-laki sedang berpelukan.
Setelah selesai Moza menghembuskan nafas berat dengan air muka datar dan tanjam, antara percaya dan tidak percaya apa yang dia lihat itu adalah sebuah kenyataan.
"Gimana? Masih mau bela mantan tersayang lo!" Tandas Jesica sengaja menekan katanya.
"Makasih atas infonya," ucap Moza datar dan mengembalikan handphone Jesica ke dashboard mobil. "Kita mau kemana?" Tanyanya kepada Jesica yang masih fokus menjalankan mobil hitam ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
AYZA (Tamat)
SpiritualSPRITUAL-teenfiktion 🚫 Diambil positifnya buang negatifnya ^|^ Hidup itu antara takdir dan realistis, ketika manusia sudah tahu dia mau berjalan kemana dia akan tuju posisi itu walaupun keadaan menentang. Seperti Moza yang mulai penasaran dengan Is...