🎙️Melly Goeslaw - Denting
Happy Reading
-----
Kotoran sekecil apapun akan tetap tercium juga, begitupun rahasia sekeras apapun kau menutupinya kau harus ingat suatu saat rahasia itu akan diketahui cepat atau lambat.
Moza Aleta
***
Barend berlarian di koridor rumah sakit sambil menggendong Moana yang belum sadarkan diri karena pingsan.
"Dok, dokter!" Teriak Barend, dari arah sana dokter dan suster berlarian membawa ranjang. Setelah tubuh Moana ditidurkan di ranjang itu, dokter dan suster mendorongnya dan memasukkan ke ICU.
Lama menunggu akhirnya dokter keluar yang menangani Moana keluar.
"Ada apa dengan istri saya dok?"
"Sepertinya ibu Moana terjangkit sakit maag atau gastroesophageal reflux (GERD) adalah kondisi kronis yang terjadi akibat asam lambung yang mengalir kembali ke kerongkongan."
"Kenapa begitu dok? saya sering memberikan makan tanpa kekurangan apapun." Tanya Barend beruntun.
"Seperti ini bukan hanya telat makan bisa jadi karena stres atau banyak pikiran. Dan untuk ibu Moana ada kemungkinan terjangkit TBC, jadi mengakibatkan kurangnya nafsu makan, demam dan berkeringat saat malam hari."
Barend yang mendengar itu tubuhnya lemas tidak berdaya.
Sedangkan di rumah Moza yang tidak tahu menahu malah bertanya kepada kepala pelayan yang sedang menyuapi Moza makanan.
"Bu Siti tadi Mommy kenapa, ko aku gak boleh ikut?"
"Nak, Mommy kan sedang sakit, Daddy sedang membawakannya ke rumah sakit dan anak kecil tidak boleh ikut." Siti berucap dengan lembut.
Moza hanya mengangguk dan fokus kembali bermain boneka nya.
Sudah tiga hari Moana di rawat di rumah sakit, tapi hari ini dirinya ingin di rawat di rumah. Padahal dokter sudah melarangnya dan Barend pun ikut membujuk agar menurut kata dokter.
Barend setia menunggu Moana di rumah sakit walaupun Moana seperti tidak menganggap dirinya ada disini.
"Sayang ayo kita makan dulu." Barend menyodorkan sendok berisi nasi dan lauknya.
Moana hanya diam, tidak lama dia membalikkan badannya tidak mau melihat wajah sang suami.
"Moana apa tidak ada kata maaf untukku, aku sudah mengakuinya bahwa aku salah. Apakah gak ada satu katapun yang kamu lontarkan untukku." Tekan Barend berusaha sabar.
"Bahkan aku gak meminta dijenguk oleh mu." Lirih Moana dengan posisi yang masih membelakangi suaminya.
Barend yang sudah kalut mengacak rambutnya asal, mau marah tapi dia takut istrinya malam semakin marah.
Akhirnya perawatan di ganti di rumah, dokter hingga suster sudah dijemput oleh salah satu bodyguard ayahnya.
Malam puncak yang seharusnya digelarnya acara ulang tahun Moza yang ke lima tahun tidak jadi, karena faktor Moana yang masih sakit dan tidak boleh banyak bergerak.
"Mommy sakit?" Tanya Moza polos.
"Iya Mommy sakit Moza harus tetap sehat ya nak?" Senyum lembut terkembang di bibir Moana.
"Itu apa Moza?" Tunjuk Moana kearah barang yang menggantung di leher Moza.
"Ini Mommy aku dikasih sama kak Endut, kalung." Papar Moza beritahu.

KAMU SEDANG MEMBACA
AYZA (Tamat)
EspiritualSPRITUAL-teenfiktion 🚫 Diambil positifnya buang negatifnya ^|^ Hidup itu antara takdir dan realistis, ketika manusia sudah tahu dia mau berjalan kemana dia akan tuju posisi itu walaupun keadaan menentang. Seperti Moza yang mulai penasaran dengan Is...