AYZA 16 : Hujan

72 7 0
                                    

🎙️Judika - Jadi Aku Sebentar Saja

Happy Reading

-----

Terkadang otak manusia itu tidak mudah dimengerti oleh orang lain kecuali dirinya sendiri.

Moza Aleta

***

Di perjalanan menuju pulang ditemani dengan berita terkini yang ada di radio dashboard, serta telinga sebelah kanannya disumpal earphone tanpa kabel.

Suara telepon terdengar, Issac mengklik earphone supaya tersambung dan mengurangi volume radio dashboard nya.

"Hello mom, why?"

"This child's mother was waiting for a call, and when she called, she asked why, (anak ini ibunya nungguin ditelepon, sekali ditelepon nanyain kenapa)." Gerutu orang dibalik telepon.

"Dasar emak-emak," gumam Issac sambil terkekeh.

"Sorry ma'am, but I will continue to love you until the end (maaf bu, tapi aku akan terus mencintaimu sampai titik penghabisan)."

"Anak ini, don't make mom melt (jangan buat mom luluh)." Orang yang disebut mom mencoba menahan senyum.

"Gimana sudah bertemu anak manis itu?" Tanya mom disana.

"Sudah malah kita sering ketemu." Issac senyum-senyum setelah mengingat wajah Moza.

"the child must be even more beautiful now."

"Bukan cantik lagi mom, tapi sangat cantik."

"Aduh anak mom sudah besar, terus sudah ketemu Barend dan Moana?"

"Belum, sepertinya Moza tidak tinggal bareng kedua orangtuanya, dia tinggal di kontrakan."

"Hah, apa itu kontrakan?"

"Kontrakan itu semacam kos atau apartemen mom, tapi bangunan dan tanah tetap milik yang punya kuasa bukan seperti apartemen bangunannya bisa jadi milik pribadi."

"Mom paham, nanti kalo ketemu Moza salam rindu dari mom ya."

"yes, my beautiful mother and my heavenly angel (iya mamaku yang cantik dan bidadari surganya aku). "

"Gombal, sudah ya mom ke belakang dulu Pap mu dari tadi manggil mom terus."

"Kangen kali." Kekeh Issac.

"Kangen kangen, your eyes are wide (matamu lebar)." Issac tertawa mendengar celetukan sang ibu.

Tiba-tiba sang ibu mematikan teleponnya begitu saja tanpa salam.

"Kebiasaan." Gumam Issac.

Ibunya Issac itu sudah lama tinggal di Amerika, apalagi lingkungan Amerika dan Indonesia sungguh berbeda. Islam Indonesia dan Islam di Amerika juga berbeda. Apalagi ibunya Issac itu selalu mengaku dirinya masih muda, anak gaul dan lain sebagainya, Issac kadang takut ibunya salah pergaulan tapi untung sang ibu tidak memakai pakaian minim dan terbuka seperti teman tongkrongannya yang lain.

***

Hujan lebat mengguyur bumi berseruan dengan suara petir. Orang-orang yang berada di halte berlarian untuk mencari tempat berteduh, semakin lama hujan itu membasahi bumi, halte mulai sepi orang-orang mencari tempat teduh secara acak ada juga yang pulang dengan menggunakan taxi online.

AYZA (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang