AYZA 6 : CAMABA

144 15 3
                                    


📌Anneth - Mungkin Hari ini Esok atau Nanti

Happy Reading

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kadang yang sederhana lebih membahgiakan dariada yang terlihat royal.

Moza Aleta

***

"Alhamdulillah sampe juga," ucap Diman lega.


"Non Ahya, ini tempat non Ahya selama kuliah disini, insyaallah kontrakan nyaman dan bersih. Semoga betah non Ahya."

"Kang Diman tidak usah panggil aku non, panggil aku Ahya saja," ucapnya ramah.

"Iya udah kang Diman panggil dek Ahya aja ya."

"Iya lebih baik seperti itu." Angguk Ahya.

"Oh ya dek Ahya, kontrakan kang Diman sama teh Salwa diujung sana ya kalo ada apa-apa, tinggal telepon atau minta bantuan kang Diman atau teh Salwa aja biar sesama perempuan."

"Iya makasih kang Diman dan teh Salwa yang sudah mengantar aku kesini."

"Iya sama-sama, oiya dek ini kunci nya." Salwa menyodorkan kunci pintunya, setelahnya Diman dan istrinya pergi menuju kontrakannya.

Kontrakan Silih Asuh, nama kontrakan terpampang jelas di depan gerbang. Ini sih seperti bukan kontrakan soalnya rumahnya sedang bahkan bisa dijuluki perumahan juga kalo gini.

Ahya masuk ke dalam kontrakan, setelah masuk Ahya berkeliling untuk adaptasi dan perkenalan. Di dalam kontrakan sudah ada sofa dan mejanya, televisi kecil dan juga perabotan dapur sudah lengkap, kamar dua dan kamar mandi luar 1.

Dipandanginya luar kontrakan dibalik gorden memang lingkungannya asri bahkan di depannya sudah ada tanaman-tanaman hias bahkan di ujung kontrakan sana ada pohon mangga. Mungkin si pemilik kontrakan ini memang pencinta alam.

Ahya tidak tahu bahwa dia akan tinggal dikontrakan seperti ini, Baba nya melarang dirinya untuk ngekos, padahal kos dan ngontrak juga sama saja. Sang ayah kekeh, jika dirinya harus di kontrakan yang sudah baba nya siapkan bahkan, bahkan Diman dan istrinya sengaja ikut ke jakarta dan ditinggalkan di kontrakan yang sama untuk mengontrol Ahya. Yah, bahasa elitnya kaya dijagain bodyguard.

Ahya duduk di sofa, mengistirahatkan sejenak tubuhnya. Seperkian detik dirinya membuka tas disana ada satu kardus handphone yang belum dibuka olehnya, sedang laptop sengaja disimpan di koper.

AYZA (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang