🎙️Fadhilah Intan - Dawai
Happy Reading
-----
Bahkan Nabi Muhammad SAW bersabda: “Sungguh, besarnya pahala bersamaan dengan besarnya cobaan. Apabila Allah mencintai suatu kaum, Dia akan menguji mereka.
QS. Al-Baqarah : 155-157
***
"nak Moza boleh ikuti saya, saya akan membacakan dulu biografi singkat beliau, lalu setelahnya saya akan bimbing nak Moza supaya mengucapkan dengan mudah apa yang kita paparkan." Umar membaca biografi Moza di dalam kertas selembar.
"Baik, bismillahirrahmanirrahim. Nak Moza boleh ikuti secara pelan-pelan."
"Bismillah."
"Bismillah."
"...hirrohman."
"...hirrohman."
"...nirrohim."
"...nirrohim."
"Dengan menyebut nama Allah."
"Dengan menyebut nama Allah."
"Yang maha pengasih lagi mah penyayang."
"Yang maha pengasih lagi maha penyayang."
"Ashadu."
"Ashadu."
"...Anlailahaillaloh."
"...Anlailahaillaloh."
"Washadu."
"Washadu."
"...Anna Muhammadar Rosulullah."
"Anna Muhammadar Rosulullah."
"Saya bersaksi."
"Saya bersaksi."
"Dengan sesungguhnya."
"Dengan sesungguhnya."
"Tidak ada Tuhan selain Allah."
"Tidak ada Tuhan selain Allah."
"Dan saya bersaksi."
"Dan saya bersaksi."
"Dengan sesungguhnya."
"Dengan sesungguhnya "
"Bahwa nabi Muhammad adalah utusan Allah."
"Bahwa nabi Muhammad adalah utusan Allah."
Setelah pengucapan dua kalimat syahadat, dilanjut dengan doa yang dibaca oleh Malik sendiri. Semua para hadirin yang ikut dalam menjadi saksi ini mendengarkan dan mengaminkan.
"Nak Moza selamat sudah Islam sekarang, semoga insyaallah lebih mudah, dan saya perkenalkan pada nak Moza insyaallah ini ada keluarga baru dari para akhwat kita menyebutnya muslimah, serta muslim adalah Ikhwan." Moza mengangguk.
Malik memberikan beberapa nasihat kepada Moza, Moza mendengarkan dengan seksama.
Setelah selesai perkiraan syahadat, Ahya memeluk Moza dan menangis penuh haru.
"Assalamualaikum saudariku, selamat telah masuk ke agama Islam. Kita sama-sama berjalan menuju surga Allah, Istiqomah ya."
"Terimakasih Ahya." Moza menghapus airmatanya yang dari tadi dia tahan dalam pelukan Ahya.
Ahya dan Moza belum sempat melepaskan pelukannya, suara ramai di luar masjid menghentikan pelukan mereka.
Para ustad dan ustadzah panik, mereka tergesa-gesa keluar dari dalam Masjid.
![](https://img.wattpad.com/cover/303271855-288-k359294.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AYZA (Tamat)
EspiritualSPRITUAL-teenfiktion 🚫 Diambil positifnya buang negatifnya ^|^ Hidup itu antara takdir dan realistis, ketika manusia sudah tahu dia mau berjalan kemana dia akan tuju posisi itu walaupun keadaan menentang. Seperti Moza yang mulai penasaran dengan Is...