Om Reno
Alesha, kamu sudah baca surat dari Kakek kamu?Alesha
Belum OmOm Reno
Kalau sudah kamu membacanya, datang ke rumah Om. Ada sesuatu yang harus Om tunjukan kepada kamu.Alesha yang baru saja bangun tidur langsung membuka handphone-nya karena ada suara notifikasi. Ternyata ada pesan dari orang kepercayaan mendiang Kakeknya.
Setelah melihat pesan dari Reno, Alesha meletakan kembali handphone-nya ke nakas. Karena penasaran dengan isi surat dari Kakeknya, Alesha berniat membacanya.
Alesha membuka salah satu laci nakas tempat ia menyimpan surat dari Kakeknya. Ia mengambil surat dan langsung membacanya.
Untuk cucuku, Alesha.
Ale, mungkin kamu akan membaca ini setelah Opa tiada. Sebelumnya Opa ingin meminta maaf kepada kamu karena Opa tidak bisa menepati janji. Tolong maafkan Opa. Opa sudah tidak bisa lagi bertahan lebih lama, penyakit Opa ini sangat menyiksa.
Ale anak yang kuat kan? Janji sama Opa, sesulit apapun masalah yang kamu hadapi jangan sampai kamu menyerah. Sesulit apapun masalah pasti ada jalan keluarnya.
Jika nanti kamu butuh tempat untuk cerita, datang saja ke makam Opa. Luapkan semua cerita kamu. Walau raga Opa sudah menyatu dengan tanah, tapi jiwa Opa masih bisa mendengarkan luapan hati kamu.
Opa sayang sekali dengan kamu, Alesha. Sekali lagi Opa minta maaf karena tidak bisa menepati janji.
Ranajaya
Tangis Alesha pecah setelah membaca surat dari Ranajaya. Pesan singkat dari Ranajaya berhasil membuat isakan tangis.
Alesha masih butuh Opa. Kenapa Opa harus pergi, batin Alesha.
࿏
࿏
࿏
Alesha mengamati rumah di depannya. Sudah lama sekali ia tidak berkunjung ke rumah di depannya. "Udah lama banget aku nggak ke sini. Terakhir ke sini waktu kelulusan SMP," ucap Alesha.Alesha saat ini berada di rumah Reno yang masih satu komplek dengan rumah mendiang Ranajaya. Ia sampai di rumah Reno dengan di antar oleh Ayahnya, Aditya. Entah ada apa sampai Aditya mau mengantarkan Alesha.
Semalam Aditya dan Liza meminta Alesha untuk pulang ke rumah selepas merayakan ulang tahun. Alasan mereka meminta Alesha pulang adalah Alesha sudah lama berada di rumah Papanya. Sejak dulu memang mereka selalu melarang Alesha berlama-lama dengan Papanya.
Kemudian Alesha memencet bel yang berada di gerbang rumah Reno. Tak lama, seorang laki-laki membukakan gerbang. Melihat laki-laki yang dikenalnya membukakan gerbang, Alesha langsung menyapa laki-laki itu.
"Hai!" sapa Alesha kepada laki-laki di hadapannya.
"Alesha, kamu ke sini kok nggak bilang?" balas laki-laki itu yang terkejut melihat kehadiran Alesha.
"Hehehe, maaf Edsel. Aku ke sini mau ketemu Om Reno. Om Reno ada di rumah kan?" tanya Alesha kepada laki-laki bernama Edsel itu.
Edsel adalah sahabat masa kecil Alesha. Sampai sekarang mereka masih bersahabat dengan baik walau jarang bertemu meski mereka satu sekolah. Edsel juga merupakan sahabat Agastya, tetapi Agastya tidak mengetahui jika pacarnya itu bersahabat dengan sahabatnya.
"Papah ada di rumah kok. Ayo masuk, kamu ini udah lama nggak ke sini. Terakhir ke sini waktu Dean pergi kan?" Edsel menarik tangan Alesha untuk masuk ke rumahnya.
"Omong-omong tentang Dean, udah lama ya, nggak ketemu dia. Dia di sana apa sibuk banget ya? Aku terakhir telponan sama dia tiga bulan yang lalu," ujar Alesha sambil berjalan masuk ke rumah Reno.
"Dia di sana mungkin lagi sibuk belajar. Kamu kayak nggak tau aja kembaran aku," balas Edsel sambil membukakan pintu rumahnya untuk Alesha.
Setelahnya Edsel mengarahkan Alesha untuk duduk di ruang tamu. Edsel juga memanggilkan Ayahnya, karena Alesha berkepentingan dengan Ayahnya.
"Aku panggilin Papah dulu, ya," kata Edsel yang diangguki oleh Alesha.
Alesha duduk di sofa ruang tamu rumah Reno. Sembari menunggu Reno, Alesha memainkan kuku-kuku jarinya. Hingga ada suara seorang laki-laki yang membuat Alesha mengalihkan atensinya.
"Alesha," panggilnya untuk memastikan itu Alesha atau bukan.
"Om Andrian, Om apa kabar?" balas Alesha saat melihat adik dari Reno.
"Saya baik, kamu sendiri gimana?" Laki-laki bernama Andrian itu menghampiri Alesha dan ikut duduk di sofa ruang tamu.
"Alesha juga baik, Om."
"Sudah berapa kali saya bilang, jangan panggil saya dengan panggilan Om. Panggil saya Abang, umur kita hanya terpaut sepuluh tahun," protes Andrian karena Alesha memanggilnya dengan panggilan 'Om'.
"Ya maaf Om— eh maksudnya Abang. Kan sejak dulu udah kebiasaan manggil Om."
"Terserah kamu saja," balas Andrian kepada Alesha yang masih menyengir lebar.
"Kamu ini masih saja mengeyel minta dipanggil Abang. Kamu kan memang sudah Om-Om," sahut Reno yang tiba-tiba muncul.
"Abang, aku ini masih umur dua puluh tujuh. Jadi belum Om-Om," kilah Andrian.
"Umur sudah segitu kok belum nikah," ejek Reno.
Mendengar hal itu membuat Alesha tersenyum geli. Ditambah lagi melihat wajah Andrian yang berubah merah akibat ejekan Kakaknya. Alesha ingin meledakan tawa, tapi ia berusaha menahannya.
"Om Andrian belum nikah?" tanya Alesha yang ingin ikut mengerjai Andrian.
"Kalau dia sudah menikah pasti kamu juga sudah dapat undangan, Alesha. Saya di umur segitu sudah menikah dan memiliki dua anak berusia tiga tahun. Eh, si Andrian masih jadi perjaka tua," cemooh Reno.
"Abang diumur seperti Andrian memang sudah menikah, tapi cerai kan?" balas Andrian yang membuat Reno bungkam.
"Ya sudah lah, lupakan saja. Alesha kamu ikut dengan Om ke suatu tempat. Di sana nanti Om akan jelaskan semua." Reno mencoba mengalihkan perhatian dengan mengajak Alesha pergi.
"Ayo sekarang kita pergi," ajak Reno kepada Alesha.
Mereka pun pergi meninggalkan Andrian yang masih berada di ruang tamu dengan perasaaan dongkol. Mereka keluar menuju mobil Reno yang terparkir. Setelah masuk ke mobil, Reno membuka pembicaraan lagi dengan Alesha.
"Kamu jangan cari pasangan seperti Andrian, Alesha. Mulutnya pedas, gengsian dan tidak pernah peka dalam hal apapun," kata Reno.
"Iya Om," balas Alesha. Tapi dalam hati Alesha membatin, Alesha udah dapet yang modelannya begitu, Om.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEAGAS [END]
Teen FictionBagaimana bisa cewek posesif akut dan cowok gengsi tinggi menjalin hubungan? Ini tentang Alesha dan Agastya, dua orang remaja yang menjadi sepasang kekasih. Berawal dari Agastya yang iseng mengajak Alesha berpacaran, sampai akhirnya hubungan mereka...