- 5 -

8.4K 321 22
                                    

Walls of insincerity, shifting eyes and vacancy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Walls of insincerity, shifting eyes and vacancy. Vanished when I saw your face. All I can say is, it was enchanting to meet you.
- Taylor Swift -

Aku sudah merencanakan liburan ke Karibia ini dari dua bulan lalu. Sejak saat itu, aku dan Shelby saling mengirimi foto pakaian yang akan kami bawa ke Karibia, sampai tempat yang akan kami kunjungi disana. Josh tentu masuk ke dalam rencana itu, kami sudah membicarakannha berkali - kali sampai aku hafal jadwal acaranya. Sekarang aku harus membuat rencana baru, tanpa Josh, dan aku harus mengatur moodku agar liburan ini tidak terasa menyesakkan.

Aku membawa mangkuk berisi overnight oats ke kloset, menatap pantulan diriku di cermin besar di pojok ruangan, terus menerus mengucapkan mantra yang dikirim Shelby padaku kemarin, ia menemukannya di pinterest dan langsung mengirimkannya padaku.

You may have lost love, but you're still loved and lovable.

Aku meletakkan mangkukku di meja dan membuka kimono satin berwarna ungu, menampilkan lingerie dress berwarna senada yang sangat kontras dengan warna kulitku. Tadinya aku ingin tidur mengenakan kaus longgar yang aku beli sama dengan Josh, tapi aku lekas - lekas menggantinya. Bukan karena kaus itu mengingatkanku pada Josh, tapi aku ingin membuat diriku sendiri senang dengan terlihat menawan. Dan meski tak ada yang bisa mengalahkan kenyamanan kaus longgar untuk tidur, mulai saat ini aku akan terus mengenakan lingerie yang dulu aku beli untuk menyenangkan kekasihku.

Tapi kali ini, untuk menyenangkan diriku sendiri.

I wanna feel and look sexy for my self.

Aku menatap rambutku yang meski kusut tapi tetap terlihat indah, salah satu dari banyak bagian tubuhku yang aku suka. Aku menyapunya ke belakang sambil sedikit menatanya, sangat cocok dengan pakaianku yang membuatku terlihat makin seksi.

Kemarin mungkin aku mengatakan hal semacam 'Josh, kau kehilangan banyak hal bagus dengan melepaskanku.', tapi lalu aku sadar itu terdengar arogan, dan ternyata mengatakan hal seperti itu tidak membuat hatiku tenang. Jadi aku berhenti mengatakan hal seperti itu, aku tak harus membencinya untuk melupakannya.

Aku menarik koper besar dari sudut ruangan dan membukanya. Aku sudah memasukkan beberapa pakaian yang sudah pasti aku bawa dan menyisakan ruang untuk tas kecil skincare dan alat mandiku. Aku mengecek kembali isi tas kecilku, mengeliminasi dan menambahkan isinya, sambil memasukkan semua barang Josh ke dalam box yang akan aku kirim kembali padanya.

Aku bukan tipe orang yang terikat pada barang, jadi mudah saja bagiku memasukkan beberapa barang Josh atau barang milikku untuk dikirim kembali padanya.

Setelah selesai membereskan pakaian, aku menggeser koper ke dekat pintu dan lanjut membereskan apartemen.

Setelah selesai membersihkan area tengah, aku beralih ke dapur. Meski cukup sering memasak, dapurku hampir selalu bersih karena aku selalu langsung membersihkan alat - alatnya. Jadi aku hanya mengecek beberapa makanan yang ada di luar dan mengecek kulkas, apa ada makanan yang kemungkinan rusak selama seminggu aku pergi berlayar.

My Baby DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang