Dancing on the edge, 'bout to take it too far. It's messing with my head, how I mess with your heart. If you wake up in your bed, alone in the dark. I'm sorry, gotta leave before you love me
- Jonas Brother -Aku mempercepat langkahku di dermaga, tak sabar ingin segera masuk ke dalam kapal dan menikmati angin dingin dari pendingjn ruangan.
"Oh, i need a long soak in a cold water." Ujarku saat akhirnya memasuki kabin bersama Deacon.
"Is that an invitation?" Tanya Deacon di belakangku.
Aku membalikkan tubuhku dan melihat Deacon yang membuka sepatu dengan menginjak bagian belakang sepatunya, lalu melempar tas ke sofa.
"Do you even need invitation?" aku mengedikkan bahuku dan menatap wajahnya yang mengkilat oleh keringat
Deacon tak menjawab dan langsung mengambil langkah cepat mendekat dan memelukku. Aku tak dapat menahan tawa saat ia mengangkatku dan menggendongku menuju kamar.
Ia langsung menciumku, dengan banyak hisapan lembut dan hirupan nafas. Dengan lembut, ia menjatuhkan tubuhku ke ranjang besar yang telah lama menjadi saksi pergulatan kami.
Aku melarikan kedua tanganku di wajahnya saat kami mengambil nafas. Berpandangan cukup lama hingga merasakan wajahku terasa panas karena Deacon memandangiku balik.
Oh, Lord... I'm in love with him.
"Ada apa?" Tanyaku, bisa merasakan ibu jari Deacon membelai bibirku.
Deacon tak menjawab, ia menyusuri seluruh permukaan wajahku dengan matanya dan berhenti cukup lama di bibirku.
"Katakan padaku, apa yang ada di dalam kepalamu?"
Deacon tersenyum kecil, "Akan menyenangkan sekali, jika aku bisa mendengar hal - hal menarik lain dari bibir ini saat kita keluar dari kapal."
Aku tersenyum lebar, "Jadi kau sudah memutuskan kemana setelah perjalanan ini selesai?"
Deacon mengangguk, "Salah satu senior di tempatku dulu magang tau aku kembali dan mengirimkan pesan. Ia bilang ia butuh orang tambahan di bagian trauma center."
"Trauma center? Apa itu bagian dimana kau mengurus orang - orang yang mengalami trauma kekerasan?"
Deacon tertawa kecil, "Umumnya itu dikenal dengan nama unit gawat darurat. Aku akan mengurus semua kasus yang masuk melalui pintu emergency, memberikan pertolongan, mengarahkan pada tes lanjutan dan meminta dokter magang untuk menghubungi dokter terkait."
"Waw..." Ujarku pelan. "Terdengar keren, tapi sepertinya tugas yang berat."
Deacon terkekeh, "Memang, itu bagian yang paling aku suka."
"Oh ya? Kenapa?"
Deacon tertawa lagi, "Kau sungguh bertanya kenapa? kau sadar kita sedang berada di posisi yang sangat seksi?" Deacon menaik-turunkan tangannya di pahaku, memberikan sensasi gelenyar ke perutku.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby Daddy
Romance[+21] ✨steamy romance story✨ Davina berharap segera memiliki anak di umur yang terus bertambah. Alih - alih mendapatkan anak, ia malah mendapati kekasihnya selingkuh. Padahal ia sudah merencanakan liburan romantis di kapal pesiar. Tidak mau rugi, ia...