Well, I thought I could just get over you baby. But I see that's something I just can't do. From the way you would hold me. To the sweet things you told me. I just can't find a way to let go of you.
- Tamia -"Halo, Davina." Ujar dokternya ramah, "Oh, apa ini ayah dari jabang bayinya? Aku tidak melihat ada Shelby disini."
"Ya, aku ayahnya." Jawab Deacon cepat, diikuti senyum lebar. Aku bisa dengar keceriaan dari nada suaranya.
"Baik, silakan duduk. Bagaimana kabarmu Davina?" Tanyanya saat aku dan Deacon duduk di hadapannya
"Baik, rasa mualnya mulai berkurang jauh."
Dokter perempuan itu membuka laporan rekam medisku, "Ya, itu memang sering terjadi saat usia kehamilan memasuki bulan ketiga. Ada keluhan lain?"
"Tidak ada." Jawabku cepat
"Okay, silakan naik ke ranjang."
Aku meletakkan tasku di kursi, meninggalkan senyum untuk Deacon, lalu menaiki ranjang. Seorang suster mendekatiku, ia membawa se-tube besar gel lidah buaya.
"Permisi..." Ujarnya ramah, meminta izin untuk menaikkan atasanku sampai menunjukkan perutku dan menurunkan rok sebetisku yang bagian pinggangnya terbuat dari smock karet. "Aku akan menuangkan gel lidah buayanya ya." Ujar perawat itu lagi, seketika merasakan sesuatu yang dingin dilumuri ke perutku
"Okay, kita mulai." Dokter Rhee mengarahkan alat pemindainya pada suster, suster itu pun memberikan sedikit gel pada bagian depan alatnya. Saat gel itu menyentuh perutku, aku mulai bisa melihat gambar di layar yang mengarah padaku.
"Halo little creature..." Ujarku pelan. Menatap layar hitam dengan garis - garis berwarna abu yang membentuk siluet.
"Ini kepalanya. Ini tangan dan kakinya. Itu tali pusarnya." Ujar Dokter Rhee, "Aku akan mengecek bagian lehernya..." Dokter Rhee menggeser pemindainya, mencari posisi yang tepat untuk melihat bagian leher, "Kau lihat garis putih tipis itu?"
"Ya, apa garis tipis berarti bahaya?"
"Garis tipis berarti anak kita baik - baik saja, pumpkin." Ujar Deacon.
Aku menoleh ke Deacon dan melihat matanya mulai berwarna kemerahan dan berair. Ohh, apa ia menahan haru?
"Benar sekali." Ujar Dokter Rhee.
"Maaf Dokter, aku terbawa suasana, itu sangat tidak sopan. Ini pertama kalinya aku melihat ultrasound anakku." Ujar Deacon, dengan cepat menguasai diri.
Dokter Rhee tertawa, "Tidak apa - apa. Kau dokter juga?"
"Ya, bedah." Jawab Deacon pendek.
"Okay, keadaan janinmu baik Davina. Air ketuban cukup dan pertumbuhannya sesuai dengan umurnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby Daddy
Romance[+21] ✨steamy romance story✨ Davina berharap segera memiliki anak di umur yang terus bertambah. Alih - alih mendapatkan anak, ia malah mendapati kekasihnya selingkuh. Padahal ia sudah merencanakan liburan romantis di kapal pesiar. Tidak mau rugi, ia...