[+21]
✨steamy romance story✨
Davina berharap segera memiliki anak di umur yang terus bertambah. Alih - alih mendapatkan anak, ia malah mendapati kekasihnya selingkuh. Padahal ia sudah merencanakan liburan romantis di kapal pesiar.
Tidak mau rugi, ia...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Fly the ocean In a silver plane, See the jungle When it's wet with rain. Just remember till, You're home again, You belong to me. - Carla Bruni -
POV DEACON.
Aku baru keluar dari kamar mandi saat mendengar suara wanita yang selama setengah tahun terakhir terus menemaniku di rumah baruku ini. Ia terdengar tengah mengarahkan sesuatu dan berbicara pada orang lain.
Yep, aku akhirnya memiliki rumahku sendiri, aku membeli rumah di Midwood, Brooklyn. Rumah dua lantai, dengan satu lantai ekstra di basement untuk laundry, memiliki halaman yang cukup lega di belakang dekat garasi dan jalur parkir sendiri yang panjang menuju garasi. Aku tidak bisa bilang uang yang aku bayarkan cukup murah untuk rumah ini, tapi cukup menguntungkan mengingat rumahnya dalam kondisi yang baik. Selain itu, setelah satu tahun terakhir tinggal disini, aku bisa melihat sendiri bahwa lingkungannya cukup hidup. Lampu penerangan jalan menyala dengan baik dan banyak tempat makan dan belanja yang bisa dijangkau sambil berjalan kaki.
"Babe, bisa kau pantau petugas catering? Aku merasa ngantuk sekali." Ujar Davina sambil menjatuhkan diri di atas kasur, tengkurap.
Aku mendudukkan diriku disisinya dan membelai rambut coklatnya yang dijepit asal, seketika senyum mengembang di wajahku. I always love careesing her hair, or pulling it during hot sex.
Fuck, membayangkannya saja membuatku terrangsang.
"Santai saja Pumpkin, ini hanya acara keluarga."
"Aku tau, tapi seluruh keluargamu akan datang, ditambah lagi ini pertama kalinya kita mengadakan acara di rumah barumu." Terdengar helaan nafas darinya. "Kau tau kan ibumu agak tidak setuju saat kau memperlihatkan rumah ini."
"Yeah, itu benar."
"Aku ingin mengubah pikirannya."
Aku menarik kedua tungkai kakinya dan memberikan pijatan di betisnya. "Ibuku akan menyukai rumah ini, percayalah."
"Oh, itu enak sekali." Erang wanitaku kencang.
Hari ini adalah peringatan tiga tahun meninggalnya Kai, sekaligus pertama kalinya kami merayakan kumpul keluarga dengan mengundang seluruh keluarga kami. Itu termasuk mengundang Shelby, Carsson dan Everly. mengingat Shelby sudah seperti kakak bagi Davina dan seluruh keluargaku juga mengenal Carsson. Jadi kami tak memiliki alasan untuk tidak mengundang mereka juga. Tapi selain acara kumpul keluarga, aku punya agenda tersendiri yang akan aku ungkap di acara nanti.
"Kau istirahat saja, para petugas catering itu bisa melakukan pekerjaannya mereka. Lagi pula kita tidak memesan banyak menu ya kan?"
