Jangan lupa vote dan komen guyss....
Follow juga akun author yaa...
Happy reading...
~#~
Rumah kumuh tempat mereka berkumpul tadi mendadak hening. 3 manusia didalamnya sama-sama bungkam.
"Ekhem" Seth berdehem memecahkan keheningan yang sudah tercipta hampir setengah jam. Ryn memandang ke arah laki-laki itu dengan sendu.
"Anda tidak perlu takut. Lebih baik sekarang anda ikut bersama kami terlebih dahulu ketempat yang lebih baik. Karena ada hal yang ingin kami sampaikan" Seth melihat Ryn tak memberi respon apapun.
"Nona Ryn" Panggilnya lagi memastikan. Kentara sekali walau tengah memandangnya namun gadis itu larut dalam lamunan atau pemikirannya.
"Ah, iya?" Ryn menjawab dengan kaku. Kelopaknya mengerjab dengan tampang ling lung.
"Bisa ikut kami?" Tanya Seth ulang. Ryn memandang Khaleev dan Seth secara bergantian. Gadis itu meneliti, tak mendapati sisi jahat dari wajah mereka. Namun bagaimana pun mereka orang baru.
Ryn mengangguk ragu merespon perkataan Seth. Gadis itu juga tak tahu harus kemana kalau ingin kabur sekarang. Karena dirinya tak tahu sedikit pun tentang tempat ini.
Ryn mengikuti langkah Khaleev dan Seth dari belakang. Ada rasa takut dalam hatinya walau sudah berusaha diredam. Ryn mengikuti mereka dengan diam.
Sedikit kaget saat tadi melihat diluar sangat banyak pria berseragam rapi dengan tubuh kekar. Sepertinya dua orang didepannya itu bukanlah orang-orang biasa.
Didepan sana terdapat 3 buah mobil. Dengan sungkan Ryn masih mengikuti saja. "Silahkan masuk Nona" Menoleh kaget pada Seth yang yang ternyata membukakan pintu mobil untuknya.
Menggigit bibir bawahnya ragu. Namun anggukan Seth sedikit memberi penenangan. Perlahan masuk dengan sopan. Sontak kaget saat mendapati Khaleev sudah lebih dulu duduk dikursi sebelahnya. Mengambil posisi lebih berjarak seperti lebih baik. Ryn memilih kembali diam dengan pandangan tertunduk.
Khaleev hanya melirik sekilas pada Ryn yang baru saja masuk. Mata tajam itu kembali fokus pada ipad dipangkuannya. Disana sedang menampilkan biodata dan informasi lainnya tentang Ryn. Tadi setelah peninggalan Vion, Seth sudah menyuruh orang-orangnya untuk mencari informasi tentang gadis asing disebelahnya.
Mobil mulai meninggalkan gang kawasan rumah kumuh tadi setelah Seth memasuki mobil. Pemuda itu yang berjabat sebagai supir mengendarai mobil dengan begitu tenang.
Seth sedikit melirik ke arah belakang dari kaca didepannya. Bibirnya perlahan menyunggingkan senyuman melihat Khaleev duduk berdua dengan Ryn. 'Akhirnya kerjaan gue tuntas juga' Batin pemuda itu dengan helaan lega.
~#~"Nona Ryn, tujuan kami mengajak anda kemari adalah ingin mengajak anda bekerja sama" Ryn memandang Seth serius. Mereka sedang duduk di private room salah satu restauran bintang lima.
"Kerja sama apa?" Tanya Ryn. Bingung melanda. Bukannya dirinya berada disini sebagai pelunas hutang? Kenapa sekarang malah ada pembahasan kerja sama?
"Biar saya jelaskan" Seth berdehem pelan. "Belakangan ini Khaleev terus dituntun untuk menikah oleh Oma kami. Jadi disini, saya ingin memberi ini" Pemuda itu melanjutkan penjelasan. Setelahnya menyodorkan sebuah map kepada Ryn.
"Didalam ada surat pernikahan kontrak yang sudah dipertimbangkan sedemikian rupa. Saya tahu pasti anda tidak ingin menikah dengan Khaleev karena kalian tidak saling cinta" Seth kembali menjelaskan maksud dari map yang tadi disodorkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anagata (END) ✅
Romance1. Pihak pertama dan pihak kedua harus bisa berperan dengan baik seakan-akan menikah karena cinta dihadapan orang lain. 2. Pihak pertama akan menanggung biaya hidup pihak kedua. 3. Pihak kedua bisa meminta apapun pada pihak pertama jika bersangkut...