(45) PERTEMUAN YANG TAK BAIK

3.9K 142 0
                                    

Jangan lupa vote dan komen guyss....

Follow juga akun author yaa...

Happy reading... 



~#~


"Makasih banget loh Ainsley kamu udah mau kasih waktu luang buat temeni aku sama Cello" Ujar Ryn memandang Ainsley sebentar yang tengah fokus menyetir.

Yang diajak bersuara menoleh sejenak"Santai aja kali Ryn. Mumpung aku juga lagi engga ada kegiatan" Sautnya lembut.

Pagi tadi, beberapa keperluan milik Cello habis. Jadi Ryn memutuskan untuk berbelanja keperluan sang anak. Tapi hari ini Khaleev ada meeting penting yang tak bisa ditinggalkan. Jadi lelaki itu tak bisa menemani dirinya untuk berbelanja.

Saat tadi menelfon Khaleev, Seth yang ada disana mengusulkan agar Ryn pergi dengan Ainsley saja karena gadis itu juga sedang dirumah. Ryn fikir boleh juga, ternyata saat dihubungi Ainsley malah dengan senang hati menerima ajakan dirinya.

"Aku ambil stroller Cello dulu ya" Ainsley lebih dulu keluar setelah mobil yang dikendari terparkir dengan rapi bersama mobil lainnya diparkiran salah satu mall.

Ryn membereskan isi tas yang tadi sempat dikeluarkan. Tak lupa wanita itu juga mengelap bibir dan tangan sang anak yang belepotan karena baru saja menghabiskan roti miliknya.

"Makasih" Kata Ryn setelah Ainsley meletakkan stroller didekat sisi pintu yang baru dibukanya. Perlahan wanita itu turun dengan sang anak.

"Anteng banget dia" Ainsley memandang gemas pada Cello yang begitu tenang di stroller. Sesekali bayi laki-laki itu bergerak duduk saat melihat sesuatu yang menarik perhatiannya.
Usia Cello sudah 8 bulan. Jadi untuk duduk dan merangkak sudah tak susah lagi dilakukan tanpa bantuan siapapun.

Karena Ryn mendorong stroller milik Cello, jadi Ainsley berinisiatif untuk mengambil troli untuk mereka berbelanja. "Eh, kamu tolong dorong Cello aja. Biar trolinya aku yang dorong. Entar kamu repot kalau ngikutin aku yang bakal lama milihnya" Ainsley mengangguk. Mereka mulai berpindah posisi.

Satu persatu lorong dari rak-rak yang berada disana mulai mereka lewati. Satu persatu perlengkapan yang dibutuhkan mulai diambil. Selain perlengkapan Cello, beberapa perlengkapan dirinya juga diambil Ryn. Tak urung beberapa benda yang menurutnya akan dibutuhkan juga diraih.

"Eh, Ainsley. Apa ada yang kau butuhkan? Ambil saja ya kalau ada" Seru Ryn menoleh sekilas pada Ainsley.

Yang ditawarkan menggeleng "Ah tidak ada. 3 hari lalu aku baru saja belanja bulanan bersama Seth" Ujarnya. 

Ryn mengangguk. "Tapi jangan sungkan ambil apa yang kau mau ya" Imbuh wanita itu. Berganti Ainsley yang mengangguk.

Troli yang diawal tadi kosong sudah terisi hampir penuh. Karena dirasa cukup dan tak ada lagi yang kelupaan, Ryn mengajak Ainsley menuju kasir. Antrian lumayan panjang, jadi Ryn meminta Ainsley beserta Cello menunggu diluar saja agar gadis itu dan juga si baby tak bosan.

Setelah hampir 15 menit mengantri, Ryn keluar dengan barang-barang belanjaan yang masih ditroli tapi sudah dalam kemasan. "Ainsley, sepertinya kita mampir makan dulu ya. Udah mau jam makan siang juga" Wanita itu berseru.

Ainsley menoleh saat mendengar suara Ryn. "Boleh. Tapi belanjaannya biar aku taruh ke mobil aja dulu agar kita tidak repot" Ujarnya.

Ryn memasang wajah tak enak. "Maaf ya ngerepotin" Ainsley menggeleng dengan tersenyum.







Anagata (END) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang