(22) PERTEMUAN YANG SALAH

6K 249 1
                                    

Jangan lupa vote dan komen guyss....

Follow juga akun author yaa...

Happy reading... 

~#~

 

"Wow.. Fantastis" Khaleev menoleh saat mendengar suara Seth begitu nyaring. Maniknya melihat objek yang mampu membuat pemuda itu terperangah dengan tatapan kagum. Ponsel yang menyala diacuhkan saat maniknya jatuh pada objek yang di pandang.

Khaleev tampak tak berkedip. Gerakan kecil pun tak terjadi pada dua lelaki berbeda usia disana. Suasana hening rungan VVIP butik yang mereka singgahi semakin hening. Terpesona melihat objek didepan.

"Nyonya, sepertinya Suami dan Adik Ipar anda begitu terpesona melihat kecantikan anda" Ryn si objek menoleh ke arah sisi kiri bagian sofa setelah mendengar perkataan yang lebih tepatnya godaan dari pemilik butik.

Ryn sedikit tersipu saat mendapati apa yang dikataakan sang pemilik butik benar adanya. Dua lelaki disofa abu itu menatapnya tanpa kedip.

"Ekhem" Si pemilik butik berdehem sedikit keras. Seth dan Khaleev disana tampak tersentak.

Seth cengengesan dengan menggaruk pelipisnya. Khaleev? Hanya diam seperti tak sedang tertangkap basah. Memang jarak mereka berdiri dengan sofa tak terlalu jauh.

"Kakak Ipar cantik banget" Puji Seth jujur. Bibirnya mengembangkan senyuman menatap lekat wanita dengan gaun berwarna salam disebrang sana.

Kaki jenjang Ryn terkespos karena gaun yang digunakan berada diatas lutut. Gaun dengan lengan panjang sesiku itu tampak begitu elegan dengan bagian dadanya terdapat taburan mutiara kecil. Rambu dibiarkan tergerai dengan sedikit curly dibagian bawah. Wajahnya tampak lebih fresh dengan make up tipis yang menarik perhatian siapa saja melihatnya.

"Seth, kau bisa saja" Pipi Ryn tampak menjalar warna kemerahan. Dirinya malu dipuji didepan orang lain seperti sang pemilik butik.

"Adik Ipar anda benar Nyonya. Kau tampak begitu memikat dengan penampilan seperti ini. Aku saja tadi sedikit pangling setelah membantu merias wajahmu"  Sang pemilik butik ikut menimpali sampai Ryn tersenyum canggung.

"Sudah selesai? Ayo berangkat" Khaleev disana berdiri dari duduknya. Tak lupa sedikit merapikan jas yang digunakan. Ryn baru menyadari sesuatu,  disana Khaleev menggunakan jas berwarna senada dengan gaunnya.

Si pemilik butik menggandeng Ryn keluar mengikuti langkah Khaleev dan Seth yang sudah berjalan lebih dulu. "Suamimu sepertinya malu ingin mengakui kecantikanmu" Bisiknya pada Ryn.

Ryn meringis "Anda terlalu berlebihan Nyonya" Selanya dengan senyum ramah. Ah, benar-benar terlalu berlebihan.

"Terima kasih Nona Senly untuk pelayanan anda. Untuk pembayaran sudah saya trasfer seperti biasa" Seru Seth setelah membukakan pintu untuk Ryn.

Senly, sipemilik butik tersenyum. "Sama-sama Tuan Seth. Tetap jadi pelanggan dibutik kami" Seth mengangguk sekali tanda hormat sebelum melangkah masuk pada mobil yang sudah sedia mengantarkan mereka pada acara makan malam yang tadi pagi diperbincangkan.




~#~



Pintu ruang VVIP restauran dibuka setelah si pelayan memberikan tanda hormat. 3 manusia yang diantarkan oleh sang pelayan masuk secara bergantian.

"Nah, itu dia mereka" Dari arah kursi sisi kanan terdengar suara. Velera, bangkit dari duduknya mendekati cucu-cucu dan cucu menantunya yang baru saja tiba.

Anagata (END) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang