(26) BERTEMU DIA KEMBALI

5.5K 227 0
                                    

Jangan lupa vote dan komen guyss....

Follow juga akun author yaa...

Happy reading... 

~#~


"Wow, in sangat menarik" Ryn tampak terpesona dengan lukisan tak terlalu besar dihadapannya. 
Satu lukisan penuh warna dengan tema abstrak. Tapi entah mengapa lukisan berbingkai putih itu tampak begitu memanjakan mata.

Acara yang disebut Khaleev dilaksanankan malam ini. Galeri yang luas itu sudah dipenuhi pengunjung nyaris separuh dari bangunan. Banyak tamu dengan usia bervariasi hadir. Dari kalangan konglomerat sampai yang biasa-biasa saja.
 
Khaleev, Ryn dan Seth menggunakan pakaian dengan warna senada, hitam. Gaun yang digunakan Ryn tampak begitu elegan dengan panjang hampir 30 cm dibagian belakang menyentuh lantai. Bagian depannya terdapat belahan sedikit diatas lutut. Panjang lengannya mencapai pergelangan tangan dengan bagian bahu terbuka. Liontin yang melingkar dileher jenjang wanita itu semakin menunjang kecantikannya.

Tak urung banyak pasang mata yang mencuri pandang pada ketiga manusia tersebut. Cukup menarik perhatian dengan tampilan elegan namun tak glamor.

"Kak Khaleev?" Khaleev memutar tubuhnya saat mendengar suara tak asing dari arah belakang. Ryn dan Seth pun ikut menoleh karena penasaran siapa gerangan yang kenal dengan Khaleev selain bagian kepegawaian digaleri ini.

Senyum lebar terukir diwajah Khaleev saat mendapati si pemanggil namanya tadi. Berbeda dengan Seth dan Ryn. Mereka saling pandang sebelum kembali fokus memandang gadis cantik didepan.

"Fei, apa kabar?" Khaleev menjulurkan tangannya pada gadis yang memiliki tinggi sebatas dadanya itu.

Gadis yang dipanggil Fei menerima uluran tangan laki-laki itu. "Baik, Kakak gimana?" Tanya balik sang gadis anggun itu.

"Baik" Jawab Khaleev juga. Menganggukkan kepalanya ramah. Ah, tak menyangka jika mereka akan kembali bertemu setelah sekian lama.

Ryn memandang Khaleev dengan bingung. Dirinya tak paham apa yang dibicarakan dengan dua manusia itu. Mengenal saja belum, ini malah sudah ditambah kebingungan dengan perbincangan yang tampak menarik itu. Apalagi pembahasan dilakukan dengan bahasa Indonesia.

Khaleev yang merasa ditatap menoleh. Bibirnya tersenyum tipis saat melihat raut Ryn begitu aneh. "Dia Feisya. Salah satu pelukis muda yang berbakat. Aku bertemu dengannya sekitar 1 tahun lalu disini. Kami cukup berteman baik sebelum aku kembali ke Jerman. Kalau tak salah, disini juga ada beberapa karyanya" Menerangkan dengan bahasa Jerman pada Ryn. Cukup rinci dan mudah dimengerti.

Wanita itu tampak mengangguk paham. (Kalau kepo, ringkas ceritanya ada dicerita author yang berjudul Mr. Pluto)

Seth disebelah juga ikut paham siapa gerangan gadis yang menyapa Khaleev tadi. Bukan karena Khaleev menggunakan bahasa Jerman saat menjelaskan. Tapi karena pernjelasan itu memang belum pernah Seth dengar. Karena seingatnya dulu, saat Khaleev kembali dari penenangan dirinya. Lelaki itu tak bercerita tentang apapun yang sudah dialaminya disini.

Khaleev kembali menoleh pada Feisya. Si gadis yang dulu menjadi salah satu kandidat pembangkit semangatnya lagi setelah merasa kecewa karena dibohongi sang mantan.

"Fei kenalin, ini Ryn istriku. Dan dia Seth saudaraku" Seth lebih dulu mengulurkan tangan saat paham kalau Ryn tak akan menjulurkan tangan karena wanita itu pasti tak mengerti apa yang dikatakan Khaleev.

"Ryn" Hanya kata itu yang Ryn keluarkan saat menjabat tangan Feisya selepas Seth . Saat Seth berkenalan dengan gadis itu tadi. Khaleev menejalaskan pada Ryn kalau dirinya tengah mengenalkan mereka pada Feisya.

Anagata (END) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang