Tadi aku liat enhypen trending ditwitter duh seneng liat Jake rambut grey kan? Uhh pengen dinikahan Jake.
.
.Sunghoon termangu dalam diam kedua orang ini menangis disampingnya, Jungwon diceruk lehernya dan Jaeyun dibahunya.
Ada banyak kesedihan dari tangisan mereka.
"Hei sudah berhenti menangis, Jungwon lihat ayah."
Jungwon mendongak menatap sang ayah air matanya mengalir membasahi pipi gembilnya, Sunghoon menghapus jejak air mata Jungwon, "Mungkin ayah belum tau sayang uwon atau tidak, tapi ayah janji tidak pukul Jungwon lagi, mau cium?"
Cuupp
Ini pertama kalinya Jungwon dicium ayahnya lagi, dulu pernah waktu berusia 3 tahun saat anak itu demam seharian.
"Uwon cayang yayah janan jaat yagi .... "
Hati Jake menghangat, "Terima kasih sudah mau menerima Jungwon," ucap Jake begitu tulus.
Sunghoon menoleh wajah rupawan sang istri memerah karena terlalu lama menangis, lalu Sunghoon memberanikan diri mengelus surai kecoklatan milik istrinya.
"Jaeyun aku .... " Jake menggelengkan kepalanya, "Tidak usah kalo gak bisa, aku tau diri kok.'
"Aku cukup jadi mama anak anakmu saja," Jake sama sekali tidak punya perasaan apapun pada suami Jaeyun, jadi santai saja. Hanya saja reaksi alami tubuh Jaeyun suka reflek bergerak ingin memeluk Sunghoon jika melihat pria itu, untung saja Jake bisa mengendalikannya.
Jake menyadari sesuatu, "Panggilan kita gak nyambung ya? Maaf membuatmu repot, tugasku sudah hampir selesai kok, aku mau pergi jauh, jaga Jungwon dan anak ini nanti."
Panggilan mereka tidak selaras, Sunghoon dipanggil ayah sedangkan Jaeyun dipanggil mama, sebenci itu Sunghoon pada Jaeyun.
"Apa maksudmu? Kau bisa selamat aku berjanji," Jake mengernyitkan alisnya, tapi pura pura paham saja biar dia gak ribet.
"Kita tidak tahu nasib, Sunghoon." Sunghoon menitikkan airmatanya, dia bertanya pada diri sendiri kenapa dia jadi mudah terbawa suasana begini.
"Kamu mau dipanggil apa? Aku dipanggil ayah kamu mau dipanggil bunda?" Jake menggeleng, "Tidak usah, Jungwon sudah terbiasa panggil aku mama," Jake tidak mau mengubah apa yang Jaeyun tinggalkan anggap saja kenang kenangan Jaeyun.
"Lho kak uwon tidur? " Ternyata Jungwon sudah tertidur nyenyak dipelukan sang ayah, Jake tertawa. Pipi Jungwon seperti tumpah didada Sunghoon.
"Panggil bodyguard saja jadi supir, kasian nanti Jungwon bangun," Sunghoon mengangguk, dan Jake menyamankan kepalanya dibahu Sunghoon. Tidak lama rasa kantuk menyerang.
Sunghoon memanggil salah satu bodyguardnya untuk menjadi supir, dan pria itu fokus pada dua orang yang ada didekatnya.
"Maaf aku jadi kepala keluarga yang gagal." Sunghoon mengecup kening istrinya dan pucuk kepala anaknya.
Sunghoon berani mencium mereka karena keduanya sudah tertidur pulas kalau Jake bangun mana mau Sunghoon mencium pria cantik itu, hubungan mereka sedang tidak baik-baik saja.
"Apa aku punya kesempatan memperbaikinya? Aku berusaha mencintai kalian dan menjaga kalian."
Salah satu bodyguard masuk dan mobil melaju sedang, pemandangan tuannya membuat bodyguard itu tersenyum, akhirnya itulah batinnya.
"Wartawannya tidak mau pergi, tuan, ini ada yang sedang mengikuti kita, " bodyguard itu membuat laporan.
Sunghoon menghubungi sekretaris dengan cepat, "Buat pengumuman jika ada salah satu wartawan mencoba meliput keluargaku, maka mereka akan kujatuhi hukuman, istri dan anakku trauma melihat mereka."
KAMU SEDANG MEMBACA
Being A Mommy [sungjake]
FantasiaEND "Aku dimana?" Jake sangat ingat diharusnya berada dikamar mandi karena sang ayah yang menghukumnya, tapi kenapa dia terbangun disebuah kamar mewah dan dalam keadaan mengandung. Saat keluar kamar para pelayan menunduk hormat penuh ketakutan melih...