i need you

64.6K 7.2K 671
                                    

.

.

Jake sudah selesai menulis surat penolakan itu dan memberikannya pada utusan Sang Ratu. Utusan itu pamit undur diri pada mereka Jake mengangguk sarat kesopanan pada orang kerajaan. Namun beberapa hari kemudian setelah itu ada surat lagi.

Surat undangan debut Putri bungsu juga pesta ulang tahunnya, Jake menerimanya saja, dia sekeluarga diundang ke acara itu, Jake paham alurnya Sang Ratu mengirimkan surat lamaran itu dengan harapan Sunghoon menerimanya lalu putri bungsu mendapat gandengan saat pesta debutnya.

Kenapa coba harus suami orang, Jake masih kesal ya.

Padahal mereka panutan rakyat kenapa bisa mencoba merebut suami orang, Jake yakin jika ini masih Jaeyun pasti habis keluarga kerajaan itu dibantai dalam satu malam oleh pembunuh bayaran yang Jaeyun sewa.

Jangan salah itulah kekejaman Jaeyun masa hidupnya, dalam ingatan masih teringat jelas Jaeyun menyaksikan pembantaian orang yang Sunghoon cintai, salah wanita itu sendiri datang dan menantang Jaeyun sudah tahu mama Jungwon itu kejam.

Jika diingat lagi bukan hanya orang lain, Jungwon saja sering disiksa Jaeyun, tapi anak itu memang mental baja tetap saja mencari perhatian sang dengan cara anti mainstream.

Sunghoon tidak mengetahui semuanya sebab pria itu sibuk bekerja sampai lupa waktu, istri dan anaknya. Jaeyun hanya baik pada Sunghoon saja saat itu.

"Aku masih kesal ya! Jangan tidur disini! " Baru saja Sunghoon ingin berbaring disebelahnya sudah diusir Jaeyun.

"Awas saja kamu kesini."

Sunghoon tidak peduli dia membawa Jungwon berbaring dibelakangnya, posisi mereka Sunghoon dihimpit Jake dan Jungwon.

"Yayah halusna uwon dicini! Nda mawu dipindil!!"

Mulut mungil Jungwon dibekap sang ayah lalu dia membaringkan Jungwon diatas dadanya dan satu tangannya mengelus kandungan sang istri.

"Sudah tidur! Kalian emang batu! Sini bantalku!" Jake mengambil semua bantal yang menjadi hak miliknya, Sunghoon hanya bisa bersabar.

Sunghoon menepuk pelan punggung sempit anak sulungnya, mata pria itu terpejam.

Jake miring menghadap Sunghoon lalu ikut memeluk pria itu dan merapatkan diri pada Sunghoon.

"Aku baru merasakan hal ini, dulu ayah dan ibuku tidak mau tidur bersamaku," Sunghoon merasakan banyak kupu kupu berterbangan diperutnya. Ini hal baru dalam hidupnya.

Mereka mendengkur bersamaan. Sunghoon masih terjaga pria itu memandangi wajah rupawan Jaeyun, dan mengelusnya.

"Jika kita hanya punya Jungwon tidak apakan? Aku takut kehilanganmu, Jaeyun. Kita bisa bahagia hanya bersama Jungwon sebagai anak tunggal, kalau kamu meninggalku aku akan meninggalkan Jungwon dan ikut bersamamu."


Sunghoon disuruh memilih, dia bingung bahkan hampir setiap malam Sunghoon tidak bisa tidur, namun dia menetapkan pilihannya. Jaeyun harus selalu berada disisinya.

"Aku takut tidak ada yang mau menemaniku dengan tulus setelah kamu pergi, maafkan ayah nak, tapi mamamu lebih ayah butuhkan disisi ayah."






.

Sad ending atau happy ending ....

Being A Mommy [sungjake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang