Gift From Grandpa

1.6K 175 2
                                    

.

.

.

"Tapi kenapa kakek memberikan kunci rumah kepada Seokmin tadi? Bukankah lebih baik kita membawanya, maksudku siapa yang tahu kalau Seokmin tidak berada didesa saat kami pulang nanti?" Seungcheol yang sedang mengemudi tampak mengangguk setuju kepadaku.

"Kenapa kau cerewet sekali? Seokmin harus menerima sesuatu nanti dirumah"

"Apa itu?"

"Nanti kau juga tahu" aku hanya bisa terdiam mendengarnya, Seungcheol meringis melihat ekspresi kesal ku.

Kami sedang dalam perjalanan kepusat kota Daegu untuk menemui Sekretaris Kim yang sudah lebih dulu tiba kerestoran tempat kami akan makan siang sesuai rencana hari ini, sebuah restoran tradisional masakan korea.

Kakek memutuskan untuk mempercepat kepulangannya hari ini, jadi jangan heran kalau bagasiku sudah penuh dengan setumpuk oleh-oleh yang diberikan warga desa atau lebih tepatnya para Nenek di desa Jocheonri, yang sudah berkumpul didepan balai desa dengan masing-masing tangan membawa bingkisan, bahkan suasana haru yang sama sekali tidak yang awalnya tidak kumengerti sebelum Seungcheol mengatakan kalau kakek adalah idola para wanita paruh baya didesa Jocheonri ini.

Tapi yang membuatku agak terperangah adalah kakek tampak dengan senang hati menerima segala popularitasnya disana dengan berfoto bersama, sebagai gantinya, dia meminta warga desa untuk menjaga aku dan Seungcheol, ini baru beberapa hari dan aku mulai tidak mengenali kakek ku sendiri.

"Benar ini restorannya, Paman Kim sudah menunggu diluar restoran" Seungcheol segera menepi dan memakirkan mobil.

"Kakek kita mau kemana sebenarnya?" tanyaku sesudah selesai makan siang bersama, Seungcheol sedang memindahkan oleh-oleh kakek kedalam bagasi mobil Sekretaris Kim, dia beberapa kali melarang Sekretaris Kim yang mencoba membantunya mengangkat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kakek kita mau kemana sebenarnya?" tanyaku sesudah selesai makan siang bersama, Seungcheol sedang memindahkan oleh-oleh kakek kedalam bagasi mobil Sekretaris Kim, dia beberapa kali melarang Sekretaris Kim yang mencoba membantunya mengangkat.

"Sudahlah ikut saja mobil kami nanti, anggap saja ini hadiah pernikahan dariku?"

Aku dan Seungcheol hanya berdua didalam mobil dan sedang mengikuti kakek di mobil Sekretaris Kim membawa kami kesuatu tempat.

"Toko furniture?" saat aku melihat nama toko tempat dimana mobil itu berhenti sekarang, aku bahkan tidak bisa menyembunyikan senyumku saat ini.

Kakek yang terbaik!

Aku langsung keluar dan menggandeng lengan kakek dengan bahagianya, membiarkan Seungcheol yang sedang memarkirkan mobil.

"Kakek akan membelikanku furniture?"

"Hmm, jangan terlalu senang sampai lupa diri, ingat kau sudah menikah sekarang, aku tidak mau sifat borosmu kambuh oleh karena itu aku akan membelikanmu beberapa barang" aku hanya mengangguk tidak perduli yang jelas aku dalam kondisi senang sekarang, namun perlahan kesenanganku perlahan memudar karena kakek.

A Tale Of Love Village Man (CheolHan AU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang