Sedikit menceritakan diawal, Kihyun benar-benar ingin mengumpat kesal saat tidak sengaja bertemu dengan Seungcheol disebuah toko bingkisan, ia yang niat awalnya ingin menipu Seungcheol dengan mengatakan acara reuni itu tidak jadi diadakan, namun sial dia malah tidak sengaja bertemu dengannya.
Melihat Seungcheol yang menyapanya dengan senyum ramah membuatnya semakin kesal saja, belum lagi penampilan Seungcheol saat ini yang terlihat jauh dari kata udik.
Berpamitan sebentar kepada Seungcheol untuk pergi ketoilet, nyatanya didalam sana dia sedang memberi kabar kepada Joheon dan Changkyun bahwa Seungcheol ada bersamanya sekarang.
Bibirnya tersungging senang saat Joheon mengemukakan niatan mereka yang ingin mengerjai Seungcheol, Kihyun langsung setuju, karena dia yakin Seungcheol tidak akan bisa menolaknya.
Dia kembali dengan senyum penuh kepura-puraan, dan semakin tersenyum saat melihat bingkisan yang sudah disiap Seungcheol untuk mereka.
Seungcheol akan mengingat reuni ini untuk selamanya adalah niat dari Kihyun.
.
.
"Hai teman-teman, kami datang" sapanya kepada teman alumninya yang sudah hadir, tentu saja Joheon, Changkyun dan ketiga wanita tadi juga sudah berada disana.
Dan sama seperti Kihyun, mereka juga pangling ketika melihat penampilan Seungcheol sekarang, ini benar-benar jauh dari kesan laki-laki udik yang dideskripsikan Kihyun pada mereka
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hai teman-teman, kami datang" sapanya kepada teman alumninya yang sudah hadir, tentu saja Joheon, Changkyun dan ketiga wanita tadi juga sudah berada disana.
Dan sama seperti Kihyun, mereka juga pangling ketika melihat penampilan Seungcheol sekarang, ini benar-benar jauh dari kesan laki-laki udik yang dideskripsikan Kihyun pada mereka
"Hai teman-teman, lama tidak berjumpa" sapa Seungcheol ramah, mereka menahan tawa saat mendengar logat kental milik Seungcheol, diam-diam mengejek Seungcheol dari grup chat pertemanan mereka.
"Oh lama tidak berjumpa Choi Seungcheol, bagaimana kabarmu?" ini Hyungwon yang bertanya, dia mengingat Seungcheol sebagai pemuda penyendiri dari desa kecil saat mereka berkuliah dulu, dan dia adalah termasuk dari salah satu orang yang meremehkan Seungcheol baik dulu maupun sekarang.
Ckck
Hyungwon mungkin akan sangat menyesal jika nantinya mengetahui sebuah kebenaran.
Hanya sebatas itu sapaan mereka, satu persatu teman-teman alumni mulai memenuhi kafe yang sudah disewa itu, beberapa orang juga merasa tertarik dengan Seungcheol, apalagi para wanita, namun melihat Kihyun yang duduk disebelah Seungcheol tampak sedikit mengintimidasi membuat mereka mengurungkan niatan untuk sekedar menyapa ataupun bertanya.
