Seollal Part 2

1.6K 161 5
                                    

.

.

.


Baik aku dan Jeonghan-ssi sudah berganti pakaian dengan Hanbok, begitupun Mingyu, ia sedang mengatur makanan yang sudah kami masak kemarin diatas meja makan.

Walaupun sedikit kecewa kakek tidak bisa datang kemari karena sedang berada di Jepang, tapi tadi pagi kakek sudah menyempatkan diri untuk menelpon kami semua, dia juga cukup kaget ketika mengetahui kalau Mingyu sedang bersama kami.

"Jeonghan-ssi, kau masih merasa sedih karena kakek tidak bersama kita ya?" aku menghampiri Jeonghan, dia sedang terpaku menatap tempat duduk yang sudah disiapkannya untuk kakek sebagai yang tertua dikeluarga ini, namun sayang sekali kakek tidak bisa mengunjungi kami pada Seollal kali ini.

"Sedikit, biasanya aku memang tidak merayakannya, tapi saat sudah memutuskan merayakannya seperti ini ketiadaan kakek ternyata cukup berpengaruh" senyumnya sedih.

"Tidak apa-apa, tahun depan kakek pasti merayakannya bersama kita, jangan sedih lagi ya?" aku memberanikan diri mengenggam tangannya, dia menatap langsung kearah mataku tubuhnya sedikit menunjukan keterkejutan, apa aku terlalu terburu-buru mengenggamnya? Apa dia tidak nyaman kepadaku sekarang?

"Hmmm, Hanbokmu tidak benar ikatannya, sini biar aku betulkan" dia mendekat kepadaku, tangannya dengan cepat membenarkan simpul pita Hanbok yang ku kenakan, aku bisa menyium aroma parfum lembutnya dengan jarak sedekat ini, memperhatikan wajahnya yang sedang terlihat serius, sesekali dia balas menatapku dan tersenyum manis, kalau dipikir-pikir aku baru menyadari kalau saat kami berhadapan seperti ini bibirku berada tepat dikeningnya, aku benar-benar tidak tahan untuk membelai kepalanya dan seperti sudah naluri, tanganku sudah berada disana mengusap pelan kepalanya dengan penuh kelembutan, tidak ada penolakan atau keterkejutan darinya, apa ini pertanda dia mulai mencintaiku juga?

"Ehem!!! Aku tahu ini Seollal pertama kalian tapi bukan berarti kalian boleh mengabaikanku kan?" aku dan Jeonghan sama-sama terkejut mendengar interupsi dari Mingyu dan menjauhkan diri dengan kikuknya.

"Sejak kapan kau berada disitu Kim Mingyu?" Tanya Jeonghan pada Mingyu yang sedang memamerkan senyum nakalnya kearah kami.

"Sejak presdir Yoon menelpon aku juga sudah berada disini hyeong, kalian berdua saja yang terlalu asik bermesraan hingga tidak menyadari kalau aku dari tadi menjadi penonton kalian" Jeonghan memilih mengabaikan Mingyu dia berjalan menuju arah pintu rumah kami dan membukanya, eh? aku tidak salah lihatkan kalau wajahnya agak memerah?

"Hyeong, kerja bagus, aku tidak tahu kalau kau seromantis ini" bisik Mingyu kepadaku dengan senyum nakal, aku bisa memukul pelan bahunya karena malu.

"Jadi, sekarang apa yang kita lakukan? bagaimana seharusnya Seollal berlangsung?" pertanyaan Jeonghan menyadarkanku.

"Umumnya kita memberikan salam kepada tetua keluarga, tapi sayangnya kakek sedang tidak ada bersama kita" ucapku

"Lalu bagaimana biasanya kau melalui Seollal Hyeong?" pertanyaan Mingyu itu turut membuat Jeonghan langsung menatapku penasaran

"Aku biasanya mengucapkan salam kepada keluarga Seungkwan, Seokmin dan Soonyoung dan menghabiskan waktu bersama mereka" apa ada yang salah dari ucapkanku? Kenapa mereka menatapku seperti itu?

"Kalau begitu ayo lakukan seperti yang biasanya kau lakukan, tapi setelah memberikan salam kita langsung pulang dan habiskan hari dirumah saja"

"Keurae Hyeong, aku akan mengikutimu saja hari ini, akukan yang termuda diantara kalian" Mingyu langsung berlari menyusul Jeonghan yang sudah lebih dahulu keluar dari rumah.

A Tale Of Love Village Man (CheolHan AU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang