Remnants Of Memory and Thread Of Destiny

1.4K 143 15
                                    

.

.

.

Hari-hari Jeonghan berikutnya menjadi sangat suram, perasaan rindunya kepada Kangjoon membuatnya memilih untuk menjahui semua orang, siapapun tidak terkecuali kakeknya, Junhui dan Mingyu.

Dojoon dan Nana bahkan sudah tidak pernah menginjakkan kaki masuk kedalam kediaman keluarga Yoon itu sejak hari pemakaman Kangjoon, Yoon Sukkyu sudah mengusir mereka dari rumah, kekesalan tertua keluarga Yoon itu menjadi semakin menjadi-jadi saat anak dan menantunya itu mengadakan rapat pemegang saham disaat seharusnya mereka berduka.

Dan tentu saja para petinggi perusahaan masih berada dipihak Yoon Sukkyu, mereka menolak usulan Dojoon dan Nana untuk memindahkan kepemilikan saham Kangjoon kepada mereka, para petinggi perusahaan memilih untuk memberikannya kepada Jeonghan.

Tentu saja Dojoon dan Nana yang awalnya kesal menjadi tenang, namun mereka langsung dilanda kepanikan saat sang anak bungsu bahkan tidak mau mengangkat panggilan mereka, semenjak pemakaman Kangjoon, Jeonghan belum beranjak dari kamarnya.

Yoon Sukkyu hanya bisa memantau cucunya itu dalam diam, dia tahu Jeonghan membutuhkan waktu untuk menghadapi semuanya.

Malam itu, malam disaat Kangjoon memilih melompat dari kamarnya, semuanya sudah Kangjoon perhitungkan dengan matang-matang.

Dengan sengaja dia meliburkan para pelayan dan petugas keamanan rumah itu sehingga tidak akan ada satu pun yang bisa menolongnya.




A Tale Of Love Village Man




Jeonghan menangis sembari menatap potret Kangjoon dan dirinya didalam ponsel, dia sangat merindukan sosok kakaknya itu, perlahan Jeonghan berjalan membuka pintu kamarnya dan melangkahkan kaki memasuki kamar milik Kangjoon, Jeonghan menikmati pemandangan kamar kakaknya yang rapi dan maskulin itu.

"Jahat, aku sudah bilang untuk menunggu sebentar kan? Aku akan menemanimu dasar bodoh" bisiknya lirih

Lama Jeonghan menangisi Kangjoon dikamar itu, sampai dia mengingat suatu ucapan Kangjoon kepada tentang kebenaran.

Mata Jeonghan langsung menatap tempat yang dimaksud Kangjoon, tak lain adalah lemari pakaian miliknya tempat dimana Jeonghan pernah bersembunyi dari orang tua mereka dulu.

Dengan tangan lemas Jeonghan membuka pintu lemari pakaian itu, matanya langsung tertuju kearah kotak bewarna biru disudut bawah lemari, ia mengambilnya dan membawa menuju kamarnya.

Sesampainya didalam kamar, Jeonghan langsung membuka kotak itu dan menemukan sebuah surat dan buku note bewarna biru didalamnya.

Isi surat

'Ini aku Yoon Kangjoon, jika kau menemukan surat ini artinya aku sudah berhasil meninggalkan dunia kelam ini.

Aku harap kau adalah adikku Yoon Jeonghan, karena dialah yang paling layak untuk mengetahuinya, dan jika kau memang benar kau adalah Jeonghan.

Aku ingin meminta maaf karena sudah memilih keputusan besar ini, aku hanya tidak ingin kau terluka nantinya jika mengalami semuanya.

Maaf Jeonghan kakakmu sangat lemah, hanya ini yang bisa kulakukan untuk menyelamatkan kita berdua dari obsesi mereka.

A Tale Of Love Village Man (CheolHan AU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang