Our First Night 🔞

4.6K 192 15
                                    

...Mohon bijak dalam membaca Chapter ini...

.

.

.


Tidak ada yang terjadi saat mereka kembali kekamar, setelah mengganti baju dengan piyama dan menyimpan cokelat serta bunga itu, mereka segera berbaring di atas ranjang.

Tapi malam ini terasa sangat berbeda, ada perasaan gugup dan panas ketika berbaring diranjang berdua, mungkin di akibatkan oleh ciuman panas ditaman tadi atau kadar alkohol didalam wine yang mereka minum disaat makan malam tadi cukup tinggi.

Waktu hampir menujukkan pukul 10 malam, tapi sialnya mata sama sekali belum merasakan kantuk malah semakin gelisah dengan napas yang mulai terdengar semakin memburu.

"A-aku boleh merokok sebentar dibalkon?", Seungcheol merasa tidak tahan lagi, bukan hanya perasaannya tapi tubuhnya pun semakin gelisah dan panas sekarang.

Jeonghan mengangguk mengizinkan.

Seungcheol bangkit dan mengambil sekotak rokok dan pematiknya yang diletakkan didalam mantelnya.

Dia berjalan kearah balkon dan mulai menghisap rokoknya disana.

Jeonghan memperhatikan Seungcheol dari atas ranjang, dia merasa sangat bersalah pada Seungcheol selama ini.

Mereka sudah menikah, tapi dia belum memberikan Seungcheol haknya dan Seungcheol-pun segan memintanya.

Dia tahu dengan jelas bagaimana sulitnya Seungcheol menahan hasrat selama ini, tentu saja Seugncheol adalah seorang dominan yang sehat, namun demi Jeonghan dan untuk menenangkan diri Seungcheol memilih untuk menghisap sepuntung rokok.

Jeonghan pernah beberapa kali memergoki Seungcheol yang merokok ditengah malam dihalaman rumah mereka, sebenarnya tidak ada yang aneh, bahkan saat pertama kali bertemu dulu, Jeonghan bisa mencium aroma tembakau dan menthol darinya, menurut gosip yang didengarnya dari Seokmin, Seungcheol bukan perokok aktif, dia hanya merokok saat sedang pusing atau merasa gelisah saja dan semenjak menikah kegelisahan itu muncul disaat malam harinya.

'apa aku harus memberikannya saja? Bagaimanapun Seungcheol adalah yang paling berhak pada diriku' begitu banyak pertimbangan yang datang dan pergi dipikirannya sekarang.

Jika dia menyerahkan diri seutuhnya, ini akan menjadi pertama kali baginya untuk berhubungan intim

Walaupun selalu tinggal dikota-kota metropolitan besar dan mempunyai lingkaran pertemanan yang cukup bebas, Jeonghan memilih untuk menjaga kehormatannya baik-baik, dia bahkan tidak mau tidur dengan pacarnya dulu, apalagi harus melakukan seks bebas.

Bukan agama atau norma yang ditakutnya dan menjadi pertimbangannya, Jeonghan tidak mau menjadi pihak yang merasa dirugikan.

Ya TIDAK MAU RUGI!!!

Apa untungnya dia harus melepaskan keperawanannya kepada laki-laki yang belum tentu menjadi suaminya nanti, menghabiskan waktu seumur hidup bersama saja tidak, memikirkannya saja sudah membuatnya kesal setengah mati.

Seks memang kebutuhan bagi manusia, namun dia juga menyadari untuk memenuhi kebutuhan itu akan ada pihak yang dirugikan, terutama pihak wanita atau pihak submasive seperti dirinya.

Sebagai penganut paham itu, dia cukup sering bertengkar dengan mantan-mantannya dulu, dan kalau dipikir-pikir sekarang keputusannya untuk menjaga kehormatan itu sudah tepat. Hanya saja memikirkan jika dia sudah memberikan segalanya, lalu mereka putus dengan alasan apapun, membuatnya terasa rugi.

A Tale Of Love Village Man (CheolHan AU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang