Vote, Komen dan Saran sangat dipersilahkan
.
.
.
Seungcheol menatap dengan tidak percaya apa yang sedang terjadi dihadapannya, tangannya mengepal dengan marah dan dadanya panas luar biasa, isak tangis Junhui bagaikan tidak terdengar lagi ditelinganya.
Firasatnya selama ini sudah benar, pria itu diam-diam mendamba suaminya, tapi bukankah Junhui adalah seorang pria yang sangat terpelajar? pria itu jelas mengetahui bahwa Jeonghan sudah menikah dan memiliki seorang suami yang masih sehat bersamanya. Bahkan jika ia ingin mengatakan bahwa dia mencintai Jeonghan, perasaan itu sudah salah, dia sudah tidak diperbolehkan menunjukkannya, lalu apa yang ada dipikiran pengacara muda itu sekarang? Mencuri-curi kesempatan untuk menyentuh pasangan orang lain disaat dia sedang terlelap, bahkan Seungcheol yang berasal dari desa tau bahwa perbuatan itu tidak pantas, bahkan jika dilakukan oleh sahabat suaminya.
'Aku tidak salah menduga, dia memang mencintai suamiku'
'Apa dia selama ini memang sengaja untuk memprovokasiku?
'Ucapannya sering kali menciptakan kesalapahaman antara aku dan Jeonghan'
'Aku harus bagaimana ya tuhan?'
Jika bisa memilih tentu saja Seungcheol akan masuk kedalam ruangan itu dan secara membabi buta menghajar Junhui, tapi selanjutnya apa?
Dia tidak bisa mengambil kecerobohan tanpa bukti yang jelas, dan lebih utama, Seungcheol tidak ingin suaminya mengetahui perasaan pengacara muda itu, tidak untuk sekarang, nanti, bahkan jika bisa untuk selamanya. Seungcheol tidak ingin memikirkan kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi, dia tidak ingin Jeonghan pergi meninggalkannya jika perasaan itu terungkap.
'Tenanglah Seungcheol, kau bisa menyelesaikan semua ini dengan kepala dingin'
'Jangan memperkeruh suasana Jeonghan untuk saat ini'
"EKHEM" Junhui cepat-cepat mengusap air matanya saat mendengar suara itu, ia menatap Seungcheol dengan terkejut.
Seungcheol masuk kedalam ruangan itu dengan tenang, bahkan dia tidak melihat Junhui yang sedang gugup disamping Jeonghan, tujuannya hanya untuk suaminya.
"Jeong-Jeonghan sedang tertidur" ucap Junhui saat melihat Seungcheol yang hendak membangunkan Jeonghan, bertanya-tanya apa Seungcheol melihat apa yang dilakukannya? Apa Seungcheol mendengarnya menangis didalam sana?
"Aku tahu" balasnya dengan singkat
"Jeonghan" Seungcheol tetap membangunkannya, dia tahu Jeonghan yang sedang kelelahan akan sulit dibangunkan, mungkin ini yang menyebabkan Jeonghan tidak menyadari bahwa Junhui berada disampingnya sejak lama, Seungcheol menggoyangkan pundak suaminya dengan lembut.
"Sayang, Jeonghan sayang, ayo bangun" bisiknya dengan mesra, dia bahkan mengecup kening dan pipi Jeonghan berulang kali, anggaplah kekanakan, dia benar-benar sengaja melakukannya, agar Junhui sadar posisinya, agar Junhui menyadari bahwa Yoon Jeonghan adalah suami sahnya. Dan yang ia lakukan sudah berhasil, Junhui memalingkan wajah tidak ingin melihat bagaimana mesra dan intimnya Seungcheol kepada Jeonghan.
"Sayangku ayo bangun, aku punya berita gembira untukmu" ucapnya, kali ini dia mengecup bibir Jeonghan pelan, Junhui yang melihat benar-benar merasa terluka, berbanding terbalik dengan Seungcheol yang merasa puas dengan apa yang dilakukannya, Jeonghan menggeliat dan merengek kecil merasa tidurnya telah terganggu. Seungcheol mendudukkan diri disampingnya dan membelai lembut wajah Jeonghan.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Tale Of Love Village Man (CheolHan AU)
RomanceYoon Jeonghan harus menikah dengan Choi Seungcheol, seorang pria desa pilihan kakeknya jika menginginkan seluruh warisan jatuh kepadanya.