Revealed Goals And A Firm Stance

1.4K 156 20
                                    

Sorry banget untuk telat update, kehidupan RL bener-bener lagi hectic dan cuma bisa pasrah aja sama keputusan pemerintah ini, aelah malah curhat.

Btw aku ngerasa lagi baca novel fi**o waktu buat chapter ini 😂😂😂😂😂😂😂🤣🤣🤣🤣🤣

.

.


Vote, Komen, Kritik dan saran dipersilahkan

Jeonghan dan Seungcheol terkikik geli diatas ranjang mereka, Seungcheol tidak henti-hentinya menggelitiki Jeonghan sejak tadi, setelah mereka membuka paket, Jeonghan yang sudah mencoba lingerie itu langsung menyimpannya dengan baik didalam lemari ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeonghan dan Seungcheol terkikik geli diatas ranjang mereka, Seungcheol tidak henti-hentinya menggelitiki Jeonghan sejak tadi, setelah mereka membuka paket, Jeonghan yang sudah mencoba lingerie itu langsung menyimpannya dengan baik didalam lemari sebelum Seungcheol mulai hilang kendali lagi.

"Awas Cheol, aku mau memasak" Seungcheol langsung menahan tubuh Jeonghan erat-erat

"Kita beli saja ya, aku tidak mau dirimu lelah karena memasak, kau harus menyimpan tenaga untuk nanti malam" wajah Jeonghan memerah saat Seungcheol memberikan senyum menggoda.

"Tapi katamu ada paman dan bibi" cicit Jeonghan malu-malu

"Ang~"

"Kyaaa Cheol kekeke" Jeonghan langsung terkekeh manja saat Seungcheol menggigit pipi lembutnya.

"Disini saja ya sayang, aku lelah" rengek Seungcheol mengduselkan hidungnya ke rambut Jeonghan, membuat wanita cantik itu tersenyum dan mengelus sayang suaminya.

"Serius Cheol, ini sudah hampir petang, aku tidak mau paman dan bibimu mengketusi kita nantinya" Seungcheol menatap Jeonghan dengan rasa bersalah

"Maaf ya sayang, kau pasti tidak nyaman"

"Tidak apa Cheol, selama bersamamu aku pasti bisa baik-baik saja" Jeonghan mengecup pipi Seungcheol dengan sayang

Jeonghan dan Seungcheol bangkit dari ranjang mereka dan menuju pintu untuk keluar dari kamar, bagi Jeonghan walaupun dia jelas tidak menyukai paman dan bibi Choi, tapi dia tetap harus menjamu mereka sebagai tamu. Mungkin jika ini rumah kediaman Yoon di Seoul dia tidak perlu khawatir karena pasti ada pelayan yang bisa ia suruh, namun ini adalah rumahnya, rumah yang ia dan suaminya tempati berdua, tentu sebagai pemilik rumah dia harus melayani mereka, entah itu dengan tulus ataupun setengah hati.

Jeonghan mendengus tipis melihat paman dan bibi Choi, sepertinya dia memang tidak perlu khawatir jika mereka kekurangan sesuatu, Jeonghan dan Seungcheol hanya bisa menghela napas lelah saat melihat meja makan mereka sudah berantakkan dengan bungkusan makanan dan kulit buah yang diletakkan sembarangan.

Seungcheol menatap Jeonghan dengan rasa bersalah, dia tau Jeonghan tidak menyukai hal-hal yang berantakkan seperti ini, jika itu dia yang memberantaki, Jeonghan pasti akan langsung mengomel kepadanya, tapi melihat Jeonghan yang hanya menghela napas panjang, Seungcheol tahu suami cantiknya tengah mengumpulkan kesabaran.

A Tale Of Love Village Man (CheolHan AU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang