The Beginning of Disaster: Jeonghan's Birthday

1.5K 129 22
                                    

.

.

.

Vote, Komen dan Saran sangat dipersilahkan

.

.

"Sayang, ayo makan dulu" panggilnya lembut dari depan pintu

"Oh, sebentar lagi Cheol-a, lanjutkan Junhui-ya"

Seungcheol memperhatikan sang Suami yang sibuk berkutat dengan dokumen-dokumen yang ia yakini sangat penting bersama Junhui sang sahabat yang juga cekatan berkerja sama dengannya. Wajah Jeonghan tampak agak sedikit frustasi berhadapan dengan dokumen-dokumen yang tidak kunjung habisnya.

"Tuan, makanannya" Seungcheol tersenyum dan mengambil nampan makanan dari salah satu pelayan dirumah besar keluarga Yoon, makanan yang sebenarnya sudah ia persiapkan untuk Jeonghan dan membawanya kekamar mereka, dia tidak bisa ah mungkin tepatnya tidak boleh menganggu Jeonghan sekarang.

Setelah meletakkan makanan milik Jeonghan diatas meja, dia bertekat akan menyuapi ssuaminya nanti, Seungcheol memperhatikan potret foto mereka berdua yang berada dikepala ranjang.

"Aku merindukanmu" Seungcheol sangat merindukan Jeonghan-nya, walau sebenarnya Jeonghan berada disekitarnya, Seungcheol merasa sangat merindukan suaminya.

Seungcheol berjalan keluar hendak menuju kamar sang kepala keluarga, kakek mertuanya, Yoon Sukkyu, tak sengaja ia melihat kembali ruangan kerja tempat dimana Jeonghan dan Junhui berada, ia tidak mengintip, memang pintu itu sejak awal selalu terbuka.

Seungcheol melihat Mingyu turut sudah berada disana dan syukurlah, Jeonghan-nya sedang menyantap sepotong roti lapis yang mungkin dibelikan Mingyu yang baru tiba, Seungcheol tersenyum lega.

Kembali ia melanjutkan langkah kakinya menuju kamar Yoon Sukkyu, dengan perlahan ia membuka pintu kamar itu, dan tersenyum sedih saat melihat keadaan sang kakek yang tertidur pulas dengan berbagai macam alat medis menempel ditubuhnya.

"Kakek aku datang" sapanya lembut

Dia mengambil sebuah baskom yang terletak dibawah ranjang dan mengisinya dengan air segar, ia hendak menyeka tubuh sang kakek agar terlihat lebih segar.

"Kakek kapan bangun? Kami sangat merindukanmu" ucapnya saat menyeka lengan Yoon Sukkyu

"Jeonghan bekerja sangat giat kek sekarang, kakek pasti bangga jika melihatnya, tapi aku aku sedikit khawatir dengan kesehatannya, dia menjadi sangat jarang menyentuh makanan, tapi kakek jangan khawatir ya, dia sedang makan sekarang, walau hanya roti lapis, tapi pasti aku akan membuatnya makan yang lebih hari ini"

Seungcheol memandang sang kepala keluarga, wajahnya sangat pucat, alat bantu pernapasan tidak boleh dilepas dari hidungnya, tubuh yang awalnya cukup bugar itu kini kian menyusut, padahal baru beberapa hari berlalu semenjak keadaan Yoon Sukkyu tidak berdaya seperti ini.

"Padahal beberapa hari yang lalu kita semua masih tertawa merayakan ulang tahun Jeonghan" lirihnya menatap sendu pada pria yang berbaring itu

.

.

Flashback

"Wahhh kerja bagus Seungkwanie, terakhir kali aku melihatmu mabuk udara" puji Mingyu kepada Seungkwan yang baru saja mendarat dari Daegu, tapi sayang, Seungkwan tidak merasa itu sebuah pujian dengan kesal ia menendang pelan lutut Mingyu hingga laki-laki bertubuh besar itu mengaduh.

A Tale Of Love Village Man (CheolHan AU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang