Disturbances From Those Who Claim To Be Family

1.4K 166 67
                                    

Jangan Lupa Vote, Komen dan Sarannya

btw aku mau nanyak, menurut kalian cerita untuk perbab kepanjangan gak? karena aku ngabisin sampe 12-16 page word sekali publish

Happy New Year semuanya!!!

.

.

.

Seungcheol hanya bisa memandang lirih kearah Jeonghan yang tidur membelakanginya, dia bukannya tidak tau bahwa Jeonghan merasa kecewa kepadanya sekarang, tapi dia sendiri benar-benar merasa serba salah sekarang, jika boleh jujur, Seungcheol juga sama sekali tidak menyukai kedatangan paman dan bibinya sekarang, apalagi semenjak peristiwa pada malam tahun baru yang lalu, namun dia juga tidak bisa bersikap kasar apalagi mengusir mereka, karena hanya mereka adalah sanak saudaranya.

Belum lagi dia juga tidak ingin paman dan bibinya nanti malah memusuhi Jeonghan, Jeonghan sudah hidup dengan memusuhi orang tua kandungnya, Seungcheol tidak ingin Jeonghan hidup dengan membenci hal lainnya.

Dan sekarang Seungcheol benar-benar merasa tidak enak hati kepada istrinya, Seungcheol tahu bahwa Jeonghan sangat marah jika ada yang merendahkan dirinya.

'Aku tidak bermaksud mengecewakanmu sayang, aku hanya ingin keluarga kita bisa hidup dengan tenang, kumohon, beberapa hari saja, tolong bersabarlah Hannie-ya'

Seungcheol merapikan selimut agar menutupi tubuh Jeonghan.

.

.

Keesokkan paginya Seungcheol terkejut saat tidak melihat Jeonghan disisinya, biasanya entah dia ataupun Jeonghan lebih dulu terbangun, pasti akan ada kecupan-kecupan ringan diwajah mereka.

'Jeonghan masih kesal ternyata'

Seungcheol keluar dari kamar dan menemukan Jeonghan sedang sibuk memasak sarapan pagi, matanya melihat jam, ini sebenarnya tidak terlalu pagi lagi, sekarang sudah jam 8.

Secara perlahan-lahan Seungcheol mendekati Jeonghan yang masih fokus dengan masakannya, berharap dia bisa mendapatkan kembali kasih sayang dari Jeonghan.

Grab

Jeonghan agak terkejut ketika sebuah tangan kekar merengkuh pinggangnya posesif, dia tahu siapa itu, namun terlalu enggan untuk melihat apalagi membalasnya.

Jeonghan masih kesal dengan Seungcheol, dia hanya mengharapkan Seungcheol membuang sifat rendah dirinya dan menjadi tegas terhadap siapapun yang berani mengusik rumah tangga mereka. Jeonghan bukannya marah tanpa sebab pada paman dan bibi Seungcheol, dia yang hanya mendengar dari cerita Seungkwan saja sudah menjadi sangat kesal, tapi sang suami yang nyatanya korban dari semua ini hanya bisa diam tanpa bisa berbuat apapun.

Jeonghan bukannya ingin Seungcheol mengusir mereka, dia tentu masih punya sopan santun kepada yang lebih tua, dia hanya berharap Seungcheol tegas kepada mereka dan marah ketika mendapat hinaan.

Tidakkah Seungcheol menyadari bahwa yang di inginkan Jeonghan hanyalah Seungcheol agar tidak terluka?

Lalu kenapa Seungcheol harus memandang maklum kepada paman dan bibinya yang sangat berterus terang menghinanya.

Bahkan Jeonghan yang baru melihat mereka kemarin , langsung menyadari maksud kedatangan mereka, apa perlu dia mengatakan dengan jujur kepada Seungcheol sekarang, jika paman dan bibinya mempunyai maksud tersembunyi yang akan merugikan mereka?

A Tale Of Love Village Man (CheolHan AU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang