Seollal Part 1

1.7K 159 1
                                    

.

.

.

Hari ini aku bangun terlebih dahulu, kunikmati aktivitas favoritku sebelum memulai hari yaitu memandangi wajahnya, kusingkirkan rambut yang menutupi wajah cantik milik Jeonghan, akan tetapi ini tidak berlangsung lama, suara alarm dari ponsel membuat Jeonghan terbangun, tumben sekali dia memasang alarm dipagi hari?

"Sudah bangun?" tanyaku lembut padanya yang sedang mencoba mengumpulkan kesadarannya, Jeonghan mengangguk sembari mengucek pelan matanya.

"Hari ini kita harus berbelanja untuk Seollal besok, apa kau bisa  menemaniku?" tanyanya sembari menatapku

"Tentu saja, ini akan menjadi Seollal pertama kita setelah menikah" dia tersenyum lembut mendengarkan ucapanku, aku suka jika hariku di awali dengan melihat senyumannya.

"Kau tahu apa saja yang harus dipersiapkan? Maksudku apa yang harus kita masak untuk besok? Aku pribadi jarang merayakannya"

"Hmmm aku biasanya merayakan Seollal bersama keluarga Seungkwan, Soonyoung atau Seokmin mungkin kita bisa bertanya kepada mereka apa-apa saja bahan yang diperlukan dan perlengkapan lainnya"

"Kalau begitu kita membawa Mingyu juga untuk berbelanja nanti, dia pasti tahu banyak tentang makanan yang harus disiapkan" aku tersenyum dan mengangguk.

"Kalau begitu ayo kita keluar, hari ini biar aku yang memasak sarapan" ucapku.

Aku dan Mingyu duduk diruang keluarga sedang menunggu Jeonghan untuk berangkat berbelanja dengan canggung, tidak ada percakapan diantara kami, walau aku sendiri sudah memilih berdamai dengan ketidaknyamanan ku, tapi tetap saja aku bingung harus me...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku dan Mingyu duduk diruang keluarga sedang menunggu Jeonghan untuk berangkat berbelanja dengan canggung, tidak ada percakapan diantara kami, walau aku sendiri sudah memilih berdamai dengan ketidaknyamanan ku, tapi tetap saja aku bingung harus memulai percakapan apa padanya.

"Seungcheol-ssi" Jeonghan memanggilku dengan suara lirih, tangannya dari tadi meremas perutnya sendiri dan dia tampak agak pucat hari ini, segera aku menghampirinya dengan panik.

"Kenapa? Kau sakit?" dia tersenyum lirih

"Mian, sepertinya aku tidak bisa ikut dengan kalian berbelanja, aku merasa tidak sehat" ucapnya lesu.

"tidak apa, apa kita batalkan saja? Kau sedang sakit, kita tidak perlu merayakannya"

"Eh, tidak perlu, inikan Seollal pertama setelah menikah, aku tahu kau sudah menunggunya, aku tidak apa-apa, besok juga sudah seperti biasa" bagaimana dia bisa begitu yakin? Sekarang saja wajahnya sudah pucat seperti ini.

"Hyeong? Apa kau salah makan?" Tanya Mingyu menghampiri kami, wajahnya terlihat biasa saja seperti sudah terbiasa dengan keadaan ini

"Hmmm, mian sepertinya kemarin aku terlalu banyak memakan telur" Telur? Ah, aku ingat, kakek pernah mengatakan bahwa sebenarnya Jeonghan tidak terlalu bisa memakan telur, tubuhnya kesulitan mencerna makanan itu.

A Tale Of Love Village Man (CheolHan AU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang