.
.
.
Jeonghan memeluk lengan suaminya didalam mobil, kini mereka sudah tiba di kota Seoul untuk menghadiri pesta ulang tahun Yoon Sukkyu, walau sebenarnya Jeonghan tahu jika kakeknya tidak menyukai acara ini, namun tetap saja diadakan tiap tahunnya demi menjalin ikatan bisnis, mau tidak mau sebenarnya.
"Seungkwan-a, kau tidak apa-apa?" tanya Jeonghan khawatir akan kondisi pemuda itu
"Ne hyeong, mualnya sudah hilang" ucap Seungkwan dengan nada lebih ceria, walaupun tidak mampu menyembunyikan wajah pucatnya.
Mereka memilih untuk datang ke Seoul dengan menggunakan pesawat agar lebih menyingkat waktu, namun mereka sama sekali tidak menyangka jika Seungkwan mabuk udara.
Beruntung Mingyu sudah cepat untuk menjemput mereka dan membawa obat pereda mabuk untuk Seungkwan.
Jeonghan dan Seungcheol turut membawa serta ketiga adiknya pergi kesana, dan tentu saja ketiga anak itu sangat bahagia, ini kali pertamanya mereka menginjakkan kaki kekota Seoul.
"Hyeongie, Cheol hyeong, apa kita tidak makan siang dulu?" tawar Mingyu
"Tidak usah Ming, kami makan dirumah saja nanti, akan lebih baik jika kami segera beristirahat" sahut Jeonghan ketika melihat wajah lelah trio BooSeokSoon.
Seungcheol, Seungkwan, Seokmin dan Soonyoung tidak mampu menyembunyikan rasa takjub mereka saat melihat pemandangan kota metropolitan tersebut, begitu banyak gedung-gedung besar pencakar langit, agak berbeda dengan apa yang sering mereka lihat di Daegu, apalagi dengan desa Jeocheonri mereka.
Mobil yang disupiri Mingyu sudah memasuki pintu gerbang rumah kediaman keluarga Yoon yang sangat besar dan megah.
Ketiga anak itu bahkan tidak mampu berkata-kata melihat rumah didepan mereka sekarang, apalagi Seungkwan, dia bersumpah rumah ini 100x lipat lebih mewah dari yang pernah disaksikannya didrama.
Seungcheol mengeluarkan koper miliknya dan Jeonghan, diikuti juga dengan Seokmin dan Soonyoung , koper Seungkwan dikeluarkan oleh Mingyu.
Jeonghan membuka pintu rumah yang sudah hampir 3 bulan ini tidak ditempatinya, ada perasaan rindu namun juga ditambah perasaan asing.
Mau bagaimana lagi?
Dia sudah terbiasa dengan rumah sederhana, rapi dan nyaman milik Seungcheol, bahkan Jeonghan menyetujui jika dia lebih suka rumah barunya itu sekarang.
"Kalian sudah datang?" sambut bahagia Yoon Seokkyu, Jeonghan langsung berlari memeluk kakek-nya penuh dengan rasa rindu, Seungcheol yang melihatnya langsung tersenyum dan segera menghampiri mereka.
"Kakek, aku sangat rindu" ucap Jeonghan
"Auuhhhhh, tersanjung aku rasanya" Jeonghan langsung merengek pada kakeknya
"Kakek, apa kabar? Aku juga merindukan kakek" ujar Seungcheol, Yoon Seokkyu langsung memeluk cucu menantunya itu dengan sayang.
"Aku sangat merindukan kalian berdua, bagaimana? Jeonghan tidak menyusahkanmu kan Seungcheoli?"
"Kakek!"
"Tidak kek, malah aku yang sering menyusahkan Hannie" kening Yoong Seokkyu berkerut, dia belum mengetahui bagaimana progres hubungan keduanya, malahan dia sering berburuk sangka jika Jeonghan menjahati Seungcheol mengingat bagaimana keras kepala cucunya itu, jadi tentu saja dia agak kaget mendengar panggilan sayang itu.
Jeonghan yang cemberut langsung merangkul mesra lengan Seungcheol, sang kakek senang melihatnya namun juga kebingungan.
"Kalian kemarilah, kenapa terus diam didepan pintu? Tidak mau memeluk kakek Yoon ini?" ucap Yoon Seokkyu pada trio BooSeokSoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Tale Of Love Village Man (CheolHan AU)
RomanceYoon Jeonghan harus menikah dengan Choi Seungcheol, seorang pria desa pilihan kakeknya jika menginginkan seluruh warisan jatuh kepadanya.