5.EZKY vs ARANZ

758 79 2
                                    

Hai bestii 🤍
nungguin Kinporsche yang di kolam renang sama di kolong meja gak?? Kalau kalian nungguin itu, aku juga lhoo 😭



Btw aku ingetin lagi ke kalian, ini bxb area, kalau yang homophobic silahkan di skip.



Jangan lupa juga vote dan komen buat dukung cerita ini.
Salam miawww 🌷

Salam miawww 🌷

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Seminggu kemudian Zahra sudah diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit karena keadaannya sudah membaik.

Hanya keadaan Zahra, tidak dengan EZKY dan AMOR yang saling bermusuhan. EZKY itu seperti pelindung Zahra, perisai gadis itu, juga tempat berlindung dari serangan AMOR ataupun ARANZ.

Kali ini, Zahra tengah berhadapan dengan ketua ARANZ yang tak lain adalah Samuel. Cowok yang memiliki paras tampan dan tinggi yang lumayan membuat Zahra mendongak menatap Samuel.

Mata gadis itu berkaca-kaca karena tidak sengaja menabrak lengan Samuel, dan berakhir mendapatkan tatapan tajam.

Cengeng. Kata yang tepat untuk Zahra. Apa saja pasti menangis, dan jika melakukan kesalahan apapun pasti menangis. Sepertinya hidup Zahra penuh dengan drama.

"GAUSAH NANGIS! Gue males banget dengerin omongan Zavares," ujar Samuel dengan keras di kalimat awal sebelum suaranya mengecil.

"Ta-tapi kamu galak....hiks."

Samuel memejamkan matanya. Tolong singkirkan gadis ini sekarang atau Samuel akan menampar wajah cengeng gadis didepannya.

Zahra, apakah dia lupa jika Samuel benci dengan gadis yang mudah menangis, gadis yang lemah, hanya bisa berlindung saja, apalagi mudah sekali jika dibully.

"Kenapa, Sam?" tanya Damian yang baru datang.

Samuel menunjuk Zahra dengan dagunya. Sekarang paham, Damian dengan cepat mendorong baru Zahra dan benar saja gadis itu langsung jatuh.

"Lo lemah banget sih, anjing. Dorong dikit aja langsung jatuh," cibir Damian. Dia sebenarnya malas berurusan dengan perempuan, kecuali itu adalah Zahra, orang yang paling mudah dijadikan sasaran bully.

"A-aku aduin kalian sama Zavares!" seru Zahra sambil menangis. Badannya bergetar dengan isakan isakan yang mulai terdengar jelas. Sontak membuat tawa dari Italia dan George muncul. Sadari tadi keduanya hanya diam menatap apa yang terjadi, namun mereka memilih ikut saja.

"Hobi lo ngadu? Sampai segitunya sama Zavares. Cinta sama lo aja kagak dianya," ujar Italia.

Perkataan Italia tadi membuat Zahra tertegun. Ingatan dua tahun yang lalu dimana dia memaksa ingin bertunangan dengan Zavares agar cowok itu tidak ikut menjadi penyuka sesama jenis.

BalaResTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang