39. George sadar

272 25 0
                                    

Maaf baru up 😭
Sebenernya ini kecepatan dari seminggu deh, tapi gapapa biar kalian bisa baca chapter selanjutnya hehe..

Maaf belum bisa double up, soalnya lagi banyak tugas hehe.

Salam miawww 🌷

Salam miawww 🌷

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Pagi ini Balarama dan Zavares mengurus tiga bayi kembar yang masih nangis kenceng. Sebenarnya alasannya klasik, gara-gara Zavares yang berisik.

"Simulasi kita jadi bapak, Ram." Zavares menggendong Anggara. Bayi laki-laki itu menangis kencang dari tadi.

"Dih? Mau gue nikah sama lo?" sinis Balarama kesal. Dia juga dengan menggendong Abara. Sementara si bontot digendong oleh Saraswati. Dia datang tepat waktu.

"Kak, gue gabisa urus bayi!" Balarama sudah tidak tahan. Tangisan mereka makin lama makin keras.

"MEREKA KENAPA BISA NANGIS ASTAGA!!!" teriak Ralung memasuki rumah. Dia segera mengambil alih Anggara dari Zavares. "Kalian bertiga apain mereka?"

Saraswati menggeleng. "Sara nggak ikutan, mereka tuh!" ujar Saraswati menunjuk kedua cowok didepannya dengan kesal.

"Kok gue juga? Zavares tuh berisik!" ketus Balarama membuat Zavares mendelik tidak terima.

"Enak aja! Yang bikin gue teriak, kan elo, bodoh!" ucap Zavares tidak mau mengalah.

"Lo mau gue jotos?!" garang Balarama menggulung kedua lengan bajunya. Dia menatap Zavares menantang. Siap memberikan pukulan.

"Suka banget gue liat rumah tangga mereka berdua," bisik Zeus memandang Zavares dan Balarama yang tengah berdebat.

"Bener, seru tapi asik juga," sahut Hades.

"Lo berdua kaya nggak ada kerjaan, aja," sinis Italia. Dia juga ikut mengintip.

"Lo juga, bodoh!" ujar Zeus dan Hades membuat Italia merenggut. Mereka bertiga ehh ralat, berlima termasuk Samuel dan Damian datang untuk melihat anak anaknya Pertiwi.

"Kalian mau maling?"

Hades menggeleng. Kepalanya masih melihat ke depan, dimana Balarama dan Zavares masih saling melempar kekesalan.

"Terus ngapain tumpuk tumpuk kaya gini?"

"Lo banyak bacot, anj- ehh ada paman Zet, hehehe," Hades langsung meloncat turun dari gendongan Samuel.

BalaResTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang