40. Masuk BK

256 21 0
                                    

Kaget tiba-tiba udah 6k😭

Serius, aku tuh enggak nyangka pakek banget 😫
Ini cerita gabut aku jadi sedikit rame huhu terharu, nanti aku bakal revisi biar kalian nyaman bacanya...

Inget ya, yang homophobic bisa skip cerita ini

Salam miawww 🌷

Salam miawww 🌷

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Hari ini, Balarama dan Zavares datang kesiangan gara-gara jemput George. Mereka berdua mendengus kesal, dan saling mengumpat.

"Sialan emang! Tau begini, gue berangkat lebih pagi," ujar Zavares kesal. Dia melempar cup botol miliknya kesembarang arah. Biarkan ada yang protes, toh nanti Zavares bisa menyogok mereka dengan uang.

"Ram, mau masuk atau bolos?" tanya Zavares. Cowok itu menatap Balarama yang asik duduk selonjoran di pos satpam sambil menikmati kopi yang dia beli di warkop depan.

"Mending diem disini, nungguin satpam dateng," jawab Balarama. Dia setia dengan posisinya tadi.

"Kenapa nggak masuk? Katanya Zeus, gurunya pada rapat semua. Masuk yuk?" ajak Zavares. Dia sudah menggendong tasnya.

"Apasih, Res. Sekali aja dapet hukuman, nggak bakalan bikin kita serangan jantung," ketus Balarama. Dia sedang tidak mood hari ini, entah kenapa.

Zavares menatap Balarama kesal. Bisa-bisanya dia menjawab dengan ketus, sedangkan dia mengajak baik-baik. Emang perlu di misekakunoi.

"Oemji! Gue lupa kelas ada ulangan!" Balarama seketika berdiri dan dengan cepat menyerbu tasnya. Zavares menatap aneh pacarnya, 'dia kenapa?' fikir Zavares.

"Itu orang waras apa kagak, ya?" guman Zavares. Dia menyusul Balarama meski cowok itu sudah membuka pintu gerbang yang tidak terkunci.

"ARES! ANTA! KALIAN NGAPAIN BARU DATANG?!"

Balarama meringis, sementara Zavares sudah mengumpat.

Sialan! Kenapa mereka harus dipergoki oleh guru killer? Kenapa tidak satpam sekolah yang bisa ditipu saja?

"Maaf buk, saya tadi jemput George di rumah sakit," ujar Zavares membela diri. Namun guru wanita itu tidak mengidahkan ucapannya. Memilih langsung menggiring mereka menuju ruang BK.

"Ini semua gara-gara, lo!" Balarama menatap sinis Zavares. Sementara orangnya menatap bingung.

"Lo nggak kemasukan setan, kan?" tanya Zavares mengecek Balarama. Dia tidak mau Balarama kesurupan dan berteriak histeris di ruang BK.

BalaResTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang