19.Gak tau tempat

637 48 1
                                    

Up!


Ini up aku yang terakhir kayanya, soalnya udah mau hari raya Galungan, Kuningan, jadi sibuk banget🙂

Gak rela sih ninggalin cerita ini meski cuma yah kisaran lima hari(?) Terus nyusul pas pertama kali sekolah lagi.

Oh ya, makasih buat matanya aku tuh seneng banget ada banyak yang baca😫
Meski votenya masih dikit, It's okey gapapa.

Btw kalian ini gak nekat baca cerita bxb,kan?
Takutnya nekat gitu😭

Yaudah dari pada banyak cincong sekarang kita go to ceritanya!!

Salam miawww 🌷

Salam miawww 🌷

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Tau soal hubungan Zavares dan Balarama yang tiba-tiba go publik satu sekolah menjadi gempar karena itu.

Bukan hanya siswa di dalam sekolah, melainkan media yang ikut membuat berita tentang anak bungsu Sungsang.

"Papa gak mau denger berita kaya gini, Rama! Kamu bikin nama keluarga kita malu!"

Balarama mengalihkan pandangannya. Dia tidak perduli dengan apapun yang Sungsang katakan. Saat ini, Balarama hanya ingin kebebasan, dia ingin lari dari semua masalahnya di rumah. Tentang Sarita, apakah perempuan yang sudah terkubur didalam tanah itu akan kecewa padanya?

"Udah, Mas. Rama juga butuh kebebasan!" tolak Ralung pada ucapan suaminya. Wanita yang paling Balarama benci, semakin membuat dirinya merasa marah.

Andai saja Ralung tidak selingkuh dengan Sungsang, dan dia datang saat kelimanya terpuruk, maka Balarama akan menganggap Ralung layaknya ibunya sendiri, meski membuat Sarita kecewa. Tapi ini? Sangat menjijikkan jika diingat.

Balarama baru sadar jika istri Sungsang didepan publik adalah Ralung, sementara Sarita hanya dijadikan kambing hitam saja.

"Lo gak usah ikut campur!" desir Balarama yang akhirnya membuka suara. Dia menunjuk tepat di wajah Ralung, membuat wanita itu mundur beberapa langkah.

"Saya Mama kamu, Rama!" balas Ralung menatap Balarama dengan tatapan tidak percaya. Lama merawat mereka, namun tak ada satupun dari mereka yang menganggap dia adalah sosok ibu.

"Gue gak berharap lo jadi Mama gue, jalang! Lo itu pelakor! Lo bikin nama Mama gue jelek di depan masyarakat! Lo bikin Mama gue dipandang layaknya orang ketiga, PADAHAL JELAS JELAS LO YANG REBUT PAPA DARI MAMA!"

Ralung memejamkan sejenak matanya, dia harus menahan emosi. Apa salahnya jika dia mencintai Sungsang? Bahkan hubungan mereka sudah terjalin sejak Sungsang terpaksa menikahi Sarita karena wanita itu sedang hamil.

BalaResTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang