33. Cek kandungan kakak kesayangan

296 22 0
                                    

Yo!! Welcome besti!!!
Yang baru baca siapa aja nih???
Jangan lupa vote biar kece✨

Awal sekolah aku tuh capek banget, hiks. Apalagi harus belajar sampai jam set4 kek beban banget 🙂

Oh ya, chat dari anak-anak BalaRes bakal aku spil di akhir, so bac sampai akhir beb🌷

Salam miawww 🌷

•••

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


•••

Kabar kehamilan Pertiwi mendadak jadi trending topik di IRISH. Wanita itu hanya bisa diam karena mendapatkan umpatan, ledekan, bahkan kalimat kotor.

"Anak haram, bukan?" tanya Zetta. Dia terkekeh sinis menatap Pertiwi yang diam menunduk.

"Bapaknya udah mati, kali. Lo lupa kejadian dulu?"

Zahra hanya diam. Seberapa bencinya dia pada Pertiwi, tapi Zahra paling benci dengan Aruna dan Saraswati. Dia gadis itu yang membuat dirinya selalu menjadi sasaran pembullyan.

"Udah, Zer, Zet. Kasihan kak Pertiwi." Zahra menarik masing-masing tangan sahabatnya agar menjauh dari Pertiwi.

Pertiwi mengangkat kepalanya menatap Zahra sedikit sinis. "Gue gak perlu belas kasihan dari elo!" ujarnya penuh penekanan.

Zetta berdecih. "Lo gak usah belain dia, Ra. Dia sering bantuin kembarannya buat bully lo, bahkan saat berita dia hamil mereka gak peduli."

"Setuju gue sama Zetta. Dia gak perlu dikasihani," sahut Zereta menatap Pertiwi sinis. Sementara yang ditatap hanya membalas dengan senyuman tipis lalu pergi.

Zereta memang benar, kedua kembarannya bahkan tidak perduli akan dirinya yang kini menjadi bulanan para siswa di IRISH.

"Harusnya kalian jangan kaya gitu sama, kak Pertiwi. Kasihan dia," ujar Zahra dengan wajah sendu.

Zetta dan Zereta berdecak. "Lo terus aja belain dia, inget! Dia juga udah ikut bully lo!" ketus Zetta. Zereta mengangguk mengiyakan.

Zahra menghela nafas lelah. "Terserah kalian aja. Tapi aku gamau nyimpen dendam, sama mereka."

"Lo ngalah terus, dah!" Kesal Zereta.

Zahra menggulum bibirnya sendiri.

"Bener banget, terus Zavares makin hari makin nempel sama Balarama, dan lo malah diem gini?"

BalaResTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang