Kinn datang memasuki club dan langsung menuju tempat biasanya, disana telah di isi dengan adanya kim yang selalu mengawasi club ini
"Yo bro" Sapa kim pada kinn yang hanya berekspresi datar
"Hais percuma aku menyapamu" Kesal kim
"Siapkan minuman ku" Ucap kinn keras pada pelayan yang juga di sediakan kim di ruangan ini
"Baik tuan kinn"
Kim melepaskan rangkulan wanita sexy dan sangat cantik yang sedari tadi menemani nya, dan berjalan menuju kinn untuk menanyakan ada apa gerangan dengan wajah kinn yang sangat murung, lebih dari biasanya
"Ada apa dengan wajahmu"
"Wajahku masih tetap tampan seperti biasanya" Sentak kinn kasar
"Oh ayolah kinn, aku sangat tau kebiasaan mu" Decih kim malas
Mood kinn sangat buruk setelah mendengar ocehan ibunya agar segera meminang namtan sebagai tunangan, apa ibunya pikir dirinya ingin menikah dengan namtan, yang harus menjadi pendamping nya hanyalah Porsche
Dan entah bagaimana, acara itu bahkan sudah ibunya persiapkan semuanya, apa namtan telah mengetahui ini sebelumnya, sampai-sampai ibunya berbicara jika busana untuk namtan telah siap, bukankah seharusnya jika memang ada rencana untuk bertunangan, untuk busana pun masih memerlukan ukuran
"Mom meminta agar aku segera bertunangan dengan namtan" Desah kinn geram
"Wtf bro" Kekeh kim keras, ini adalah perkataan paling wow bagi kim, kinn sangat anti menjalin hubungan dengan seseorang dan namtan adalah wanita yang menurut kim cukup mempunyai nyali, dan sekarang namtan akan menjadi tunangan kinn, dan bagaimana dengan kekasih atau mantan yang di cintai oleh kinn
"Shia" Sentak kinn pada kim, bisa bisa nya bedebah 1 ini tertawa di atas penderitaan nya
"Ada apa dengan mu, bukankah dia adalah kekasihmu"
"Porsche hanya Porsche" Ucap kinn penuh tekanan
"Kau akan menikahi dua dua nya, kau memang sangat hebat bung"
"Seperti nya kau sudah tuli kim"
Kinn berpacaran dengan namtan itu semua karena namtan selalu menempelinya seperti prangko, entah kenapa dulu namtan bisa mengenalnya, dan itu semua di saksikan oleh ibunya, menurut ibunya namtan adalah wanita cantik dan baik serta dari keluarga yang sangat kaya seperti mereka,
Tetapi Bahkan hati kinn masih terpaku pada Porsche yang sialnya adalah kakak kandung namtan sendiriSetiap ucapan kasar kinn pada Porsche itu semua karena kinn amat membenci ketidak pedulian Porsche padanya, dan di hatinya jelas panas melihat semua itu
"Bagaimana jika kau memperkosanya kinn, kau jelas akan bisa menikahi Porsche" Celutuk kim dengan senyuman menggoda pada kinn
"Disamping kau mendapatkan kepuasan, kau akan melihat betapa indahnya tubuh kekasihmu yang hilang itu" Papar kim menyesatkan otak kecil kinn
"Idemu sangat bagus, apalagi aku melakukan semuanya dan di saksikan oleh namtan ataupun keluarga nya, Porsche mau tidak mau akan menjadi milikku kembali" Kekeh kinn menyeringai
"Dan aku bisa membalas semuanya pada Porsche" Desis kinn
Kim tersenyum remeh, kim tau, sebenarnya daripada balas dendam kinn lebih ingin menjadikan Porsche kembali bersamanya, ego yang terlalu tinggi milik kinn menutupi cinta nya akibat masa lalu yang pahit dengan Porsche
"Aku tidak yakin jika Porsche akan lapang dada kembali dengan mu karena kuyakin Porsche akan lebih berat dengan adanya namtan"
"Aku akan mengurus semuanya" Ujar kinn dan kembali meminum wine miliknya
.
Che mengekori kemanapun namtan pergi, dan che memang sengaja agar dapat bisa mencuri ponsel milik kakak keduanya ini
"Apa yang kau inginkan nong" Teriak namtan risih
"Tidak ada" Ucap che berpura-pura polos, wajahnya di setel dengan datar dan menggemaskan agar namtan muak padanya
"Berhenti mengikuti ku" Sentak namtan
"Terserah ku"
Namtan mendengus sinis dan kembali memainkan ponselnya, mencoba mengabaikan tingkah pecicilan che di sampingnya, bocah ini sedari dia kembali dari kantor terus menerus menempel padanya, yang pasti menurut namtan ada sesuatu yang di inginkan che padanya
"Phi, aku lapar" Ucap che melas pada namtan
"Makan lah"
"Tapi awww tangan ku sakit phi"
Namtan tersentak dan memegang lengan milik che yang memerah, padahal menurut namtan, tangan adik nya sedari tadi baik Baik saja, kenapa sekarang mengeluarkan darah
"Bagaimana bisa nong, kenapa ini" Teriak namtan khawatir, ibu serta ayahnya saat ini berada di Kanada untuk mengurus kepindahan mereka, dan jika che terluka itu cukup rumit nantinya, che adalah anak kesayangan keluarga kittisawat
"Ambilkan obat phi ini sakit, nanti saja bertanya nya" Keluh che kesakitan
"Sebentar"
Tap
TapNamtan berlari meninggalkan ponselnya, karena menurut namtan yang paling penting adalah obat untuk mengobati luka adiknya
Sedangkan che terkekeh dan mengusap cairan merah seperti darah dari barang yang dia siapkan untuk mengelabuhi phi Porsche ataupun siapapun yang menurutnya masuk dalam daftar acara "mari berpura-pura"
"Aku harus segera mengambil nomor ponsel milik phi kinn"
Ya ini adalah rencana che mendapatkan nomor pribadi milik kinn, che benar benar ingin merencanakan rencana untuk menguras dompet kinn
"Yes, berhasil" Ucap che setelah mengutak-atik ponsel phi namtan nya
"Sekarang, olesi tangan mu lagi, dan menuju drama selanjutnya che" Kekeh che memuji otak nya yang sangat pintar
Tap
TapNafas namtan ngos ngosan berada di dekat che
"Ini" Ucap namtan pada che, agar mengobati luka nya itu
"Kenapa phi berlari lari" Tanya che heran
"Apa maksud mu, aku berlari demi dirimu, dan aku menghawatirkan mu" Pekik namtan kesal
"Phi bisa menyuruh pelayan yang berjaga di sana" Tunjuk che pada 2 pelayan yang mengawasi mereka, takut takut jika mereka membutuhkan sesuatu dan akan melaksanakan perintah
"Hais aku melupakan itu karena menghawatirkan mu" Keluh namtan
Che tersenyum riang dan berlari saat namtan akan mengobati tangan nya
"Yak che, kemari, tangan mu terluka" Teriak namtan keras
"Nanti saja"
Che mengabaikan umpatan namtan dan terus berlari menuju kamarnya, jika tangan nya di obati otomatis luka pura-pura nya akan ketahuan, lebih baik dirinya pergi menghindari namtan setelah mendapatkan nomor kinn, namtan akan mengamuk jika tau dirinya berbohong
Hai kaka pasti kangen ya ❤😍
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐞𝐯𝐞𝐧𝐠𝐞 𝐈𝐧 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐚𝐠𝐞
Fanfiction"𝐓𝐞𝐭𝐚𝐩 𝐦𝐚𝐧𝐢𝐬 𝐰𝐚𝐥𝐚𝐮𝐩𝐮𝐧 𝐛𝐮𝐬𝐮𝐤 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐝𝐢 𝐢𝐧𝐠𝐚𝐭" 𝐃𝐞𝐬𝐢𝐬 𝐊𝐢𝐧𝐧