"Dimana mama" Tanya namtan pada para pelayan karena seharian ini dia sama sekali tidak melihat keberadaan ibunya dan juga sang adik, jika itu che, namtan tentu saja tidak menanyakan karena biasanya memang che menginap di tempat win sahabat nya yang memiliki profesi sebagai aktor
"Kami tidak tau nona, nyonya tidak berpesan apapun pada kami" Jawab sang pelayan
"Baiklah terimakasih"
Namtan pun kini berjalan meninggalkan ruang tamu dan namtan melangkahkan kakinya untuk menuju kamar nya, namun sebelum itu namtan berhenti untuk memandang foto keluarga yang tentu saja lengkap dengan keberadaan phi Porsche nya
Namtan tersenyum sinis, entah mengapa sedari dulu dia memang merasa iri dengan phi Porsche, walaupun phi Porsche nya mempunyai kulit tan entah mengapa itu semakin terlihat menawan dan indah
Tetapi jika di bandingkan dengan nya, dia lah yang akan menang, tetapi jika dia memang lebih menawan daripada phi Porsche mengapa bisa kinn mencintai phi Porsche dengan sangat dalam
"Seharusnya aku yang mendapat kan semua cinta dari kinn" Desis namtan dengan mata tajam
Tanganya kini terkepal ingin sekali menghilang kan foto Porsche dalam sesi keluarga, baiknya sifat sang saudara seolah tertutupi di mata namtan karena rasa cinta nya untuk kinn, dan semua nya di tambah dengan perginya kinn dari nya di karena kan saudara nya ini
"Kinn Hanya milikku"
Setelah mengucapkan kata itu, kini namtan kembali berjalan menuju kamar nya, namtan akan merenungkan semuanya dan memikirkan cara untuk bisa menghubungi Ibu kinn dan memintanya agar kembali membuat kinn patuh pada ibu-Nya
Dan berbicara soal sang ibu, dia sebenarnya penasaran kemana perginya, karena ini adalah kali pertama ibunya tidak ada di dalam mansion, biasanya sang ibu akan berpamitan padanya jika akan pergi atau pun memiliki acara penting apapun
"Tapi ini sudah seharian mama tidak ada, kemana mama dan mengapa mama tidak menghubungi ku" Pikir namtan dengan gumaman
Akhirnya daripada namtan terus berpikir dengan keras dia mencoba untuk memejamkan matanya saja, kegiatan nya memang hanya seputar tidur diam di rumah, tidak ada pekerjaan di karena kan dia meminta cuti dari perusahaan untuk waktu yang tidak bisa dia tentukan, mencoba menghubungi adik serta ibunya pun namtan selalu mendapatkan penolakan dari operator, mungkin saja ibunya akan datang dan diam di dalam mansion waktu ayahnya pulang nanti
.
Tuan kittisawat merenung dengan keras, selama dia berada di dalam kantor miliknya dia hanya terdiam dan tidak mengerjakan apapun, banyak sekali untuk pemikiran di hatinya, mulai dari istrinya, sang putra dan tentu saja Putri nya
Berkas yang perlu di tanda tangani pun tidak dia lihat serta baca, kepala nya sungguh sakit karena memikirkan dimana keberadaan Porsche berada, mengapa sampai sekarang orang yang dia perintahkan untuk mencari keberadaan sang putra tidak bisa menembus jejak Porsche
Apakah putra nya itu kini pergi keluar negri untuk menghindari nya tetapi mengapa juga orang suruhan nya tidak menemukan nama Porsche di pihak bandara, tidak mungkin jika Putra nya itu menyewa seseorang untuk melenyapkan data jejaknya bukan
"Dimana dirimu sayang"
Tuan kittisawat pun menghela nafas dengan berat, tangan nya pun juga kini memijat pelipis nya yang seolah berkedut karena memikirkan banyak hal
"Hah" Desahnya
Tok
Tok
"Masuk"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐞𝐯𝐞𝐧𝐠𝐞 𝐈𝐧 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐚𝐠𝐞
Fanfiction"𝐓𝐞𝐭𝐚𝐩 𝐦𝐚𝐧𝐢𝐬 𝐰𝐚𝐥𝐚𝐮𝐩𝐮𝐧 𝐛𝐮𝐬𝐮𝐤 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐝𝐢 𝐢𝐧𝐠𝐚𝐭" 𝐃𝐞𝐬𝐢𝐬 𝐊𝐢𝐧𝐧