Bukan hanya tentang pencarian putra terakhir theerapanyakul yang tidak di temukan, namun pencarian pemuda bernama Porsche pun menghasilkan hasil yang nihil, nyonya theerapanyakul pun merasa geram akan semuanya terutama dalam pikiran nya kini pasti nya kinn dan Porsche telah bersama
"Apa pencarian mu masih nihil" Tanya nya sedikit tinggi
"Ya nyonya"
"Apa yang kau cari sebenarnya, bagaimana bisa hanya mencari keberadaan putra ku saja kau tidak becus" Sentak nyonya theerapanyakul tinggi
"Maafkan kami, pencarian tentang keberadaan tuan kinn benar benar tidak bisa di tembus, kami sudah berusaha semaksimal mungkin"
"Cari sampai kau dapat kan ke-dua nya, dan jangan kembali padaku dengan membawa berita buruk"
"Baik"
Larangan dari suaminya tentang "jangan lagi mencampuri urusan kinn tetap tidak membuat nyonya theerapanyakul goyah, walau bagaimana pun kinn adalah putra nya, jadi mau tidak mau dia bisa melakukan apapun sesuai keinginan nya
Setelah beberapa saat para pengawal yang dia utus untuk mencari keberadaan kinn pergi, ponselnya mendapatkan notifikasi dari calon menantu yang dia harapkan
Ting
" Namtan" Gumamnya senang
Dengan cepat nyonya theerapanyakul pun membalas pesan untuk segera bertemu, pasti akan ada sesuatu yang di bahas berdua, dan dia juga berencana akan meminta maaf secara pribadi akibat perlakuan putra nya yang membuat keluarga besar malu
Dan tempat restoran Blue Elephant lah yang di rekomendasikan nyonya theerapanyakul untuk pertemuan mereka kali ini
Jarak yang lumayan jauh telah di tempuh nyonya theerapanyakul dengan pengawal yang setia bersama nya, dan tepat saat dia sudah sampai di tempat perjanjian, nyonya theerapanyakul melihat adanya namtan dengan pakaian indah yang membalut tubuh ramping nya
Senyuman nya yang ingin mengembang kini surut oleh rasa kasihan karena namtan menangis lirih dimeja itu sendirian, dia tau penyebab semua ini, anaknya lah yang membuat namtan menangis
"Namtan"
Dan namtan yang merasa terpanggil pun segera melihat pada ibu kinn, tangisannya semakin deras, ibunya tidak ada di mansion, ayahnya menolak kehadiran nya, dan kini yang bisa di harapkan oleh namtan hanyalah ibu kinn seorang
"Mae" Panggilnya lemah
"Jangan menangis"
Namtan mengusap air matanya dan segera memeluk ibu kinn dengan erat, namtan muali bercerita banyak hal pada ibu kinn, segala apa yang menjadi kendalanya sekarang, mulai dari sang ibu yang tidak lagi memperhatikan nya serta sang ayah yang juga tidak menyapa nya , tentu saja dalam ucapan nya namtan tidak menambahkan jika itu adalah murni karena dia mempunyai suatu rahasia tentang tidur dengan seseorang selain kinn, namtan jelas akan menyembunyikan ini dari ibu kinn karena namtan tau ibu mana yang akan membela kekasih dari putra nya yang sudah tidur dengan seseorang selain sang putra
"Ada mae bersama mu sayang, jangan khawatir kau bisa meminta bantuan pada ku"
"Tidak adalagi yang membela ku hiks, semuanya meninggalkan ku mae, kinn, mama dan juga papa sekarang tidak berada di pihak ku" Adu nya dengan tangisan lirih
"Jadi mereka membela Porsche yang jelas jelas bersalah di sini" Pekik nyonya theerapanyakul tidak habis pikir
"Aku menginginkan kinn"
"Jika kau menginginkan kinn kau harus melenyapkan saudara mu dari hidup putra ku sayang" Desis nyonya theerapanyakul menyeringai
Namtan memandang ibu kinn dengan intens, melenyapkan phi Porsche? Apa harus dia melakukan hal itu, walaupun dia kesal dengan kedekatan phi Porsche dan kinn, namun dia tidak pernah berpikir jika dia akan mempunyai pikiran seperti ini, namtan memang membenci Porsche
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐞𝐯𝐞𝐧𝐠𝐞 𝐈𝐧 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐚𝐠𝐞
Fanfiction"𝐓𝐞𝐭𝐚𝐩 𝐦𝐚𝐧𝐢𝐬 𝐰𝐚𝐥𝐚𝐮𝐩𝐮𝐧 𝐛𝐮𝐬𝐮𝐤 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐝𝐢 𝐢𝐧𝐠𝐚𝐭" 𝐃𝐞𝐬𝐢𝐬 𝐊𝐢𝐧𝐧