chapter 38

16.7K 1.2K 96
                                    



Desahan dan rengekan manja yang terucap dari bibir Porsche untuk menyuruh kinn berhenti barang sebentar saja tidak di indahkan oleh kinn sama sekali, sudah lebih dari 5 jam mereka melakukan adegan sepasang suami istri yang sedang bercinta dengan gila, namun kinn seolah tidak mengenal adanya kata lelah, berbeda sekali dengan Porsche yang sudah lemas tidak bertenaga sama sekali di saat cairan nya keluar ke 2x tadi,  sekarang cairannya mungkin telahkeluar 5x namun kinn hanya mengeluarkan semennya 3x

Lututnya sungguh sangat lemas, jika tubuhnya tidak di topang dan di pegang erat oleh tangan kinn, mungkin saja Porsche yakin jika dirinya sudah ambruk di tempat ini

Porsche masih menungging di dalam kamar mandi, memegang wastafel sedangkan kinn mendongak dan mengeram puas saat batang nya benar benar terjepit dengan sempurna, Porsche benar benar lelah karena kinn sangat kuat saat ber cinta bagaimana kuda

"Aagghhhhhh kinnnn sudahhhh akhh" Pinta Porsche merengek

Plak

Plak

"Hiks kinnn~~~ akhggHhhhh lelah"

Kinn memejamkan matanya dengan erat, desahan Porsche yang merengek meminta berhenti bukan membuat nya menuruti keinginan kekasih nya itu, batang nya seolah tidak ingin keluar dari lubang Porsche yang sangat nikmat dan rapat

"Aarrrggg shit kitten, dia meremat ku dengan kuat" Geram kinn kasar

"Lelahhh hiks kinnn"

Kinn masih terus mengejar klimaks nya yang akan sampai, pinggulnya masih dengan semangat maju mundur menghentak pada bokong besar sangat kekasih, ini adalah Lubang paling nikmat menurutnya, dia seolah benar benar tidak bisa berhenti sama sekali untuk menikmati nya

"Enakkk akhhh sempit sayangg"

Gerakan yang terus bertambah cepat dan brutal konstan kini di rasakan oleh Porsche, tubuhnya tersentak hebat, lubangnya sangat lah perih dan kepalanya sontak menunduk dalam, geraman kuat kinn membuktikan jika kinn akan keluar sebentar lagi

"Kinnn, kinnn pelan  sajaaakhhh kinn"

"Akhhhhh kittenn shitttt akh"

Cairan telah keluar merembes dari batang milik kinn, dan gerakan pinggul kinn semakin cepat dan tidak terkendali

"Se-sebentar kittenhhhh akhhh"

Plak.

Plak.

"Hiks kinn perihhhhh kinn"

Kinn meremat apapun yang dia jangkau tangannya memegang dan meremat dada Porsche, cairan miliknya semakin deras keluar, tubuhnya pun mengejang dengan kuat setelah nya dan itu sungguh membuat nya lega   cairannya telah terkuras lagi

Ahhhhh hah hahh hah

Nafas kinn masih memburu, dengan sedikit tekanan dan tarikan, kinn memeluk erat tubuh sang kekasih yang sudah lemas tidak bertenaga melayaninya

"Lelah hem"

"Aku sudah mendengar mu berucap seperti itu padaku saat kita akan memasuki kamar mandi, dan kau tetap melakukan ini padaku" Kesal lirih Porsche, kakinya kini sudah kebas berdiri terlalu lama, dan jelas lubangnya pun sangat perih

Cup

"Tubuhmu terlalu nikmat untuk ku kitten"

"Lepaskan sekarang" Pinta Porsche sinis

"Dia nyaman berada di dalam rumahnya" Kekeh kinn keras

"Keluarkan hiks kinn aku tidak ingin lagi, bokong ku sakit" Rengek Porsche dengan menangis kecil

 𝐑𝐞𝐯𝐞𝐧𝐠𝐞 𝐈𝐧 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐚𝐠𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang