"Aku tau apa yang tadi phi Porsche lakukan dengan phi kinn "
Che mencebikkan bibirnya dan memandang phi Porsche dengan bibir terpout lucu karena dirinya ingin agar phi Porsche segan padanya karena dia mempunyai suatu rahasia antara mereka
"Memangnya apa yang kau lihat" Jawab Porsche malas, entah mengapa masalah akan dirinya dan kinn tidak ada habisnya, nantinya jika mereka akan jujur sepenuhnya pada keluarga besar, mereka akan mendapatkan masalah lagi dan lagi
"Tangan phi kinn berada di pinggang phi Porsche" Sentak che keras
Porsche mendelikkan matanya pada sang adik, che tidak perlu berbicara sekencang itu, bagaimana jika nanti kedua orang tuanya mendengar, atau jika tidak namtan lah yang mendengar
"Nong, bisakah jangan terlalu keras jika berbicara hah, kau bisa membuat semua orang mengetahui rahasia itu nantinya" Tekan Porsche sedikit tinggi pada adiknya
"Bukankah itu lebih baik, karena jika seperti itu maka phi namtan akan segera berpisah dari phi kinn, jadi phi Porsche akan menjadi kekasih utama dari phi kinn" Seru ceria che tanpa mau mendengar kan kekhawatiran Porsche
Porsche mendesah malas, ucapan adiknya adalah bualan semata, ini tidak semudah yang di bicarakan, jika semuanya mudah seperti itu, maka hubungan mereka pastinya akan berjalan dengan mulus tanpa hambatan, dan dia juga masih berstatus sebagai simpanan saat ini
"Ini tidak mudah seperti apa yang ada di kepala kecilmu nong, semua nya harus di pikir secara matang dan tentunya karena ini menyangkut keluarga, phi harus hati hati" Ujar Porsche kalem
"Apa yang perlu di pikirkan secara matang matang lagi, saat ini phi Porsche sudah bersama dengan phi kinn, yang artinya phi Porsche sudah menyetujui akan apa yang terjadi kedepan nya" Jawab che datar
"Kau benar, aku sudah bersedia menjadi simpanan kinn yang artinya seharusnya aku sudah tau konsekuensi yang harus ku tanggung nantinya"
Porsche tersenyum getir, mengapa semuanya menjadi runyam, Porsche ingin meminta maaf pada namtan secara langsung namun saat ini diri nya masih cukup membatin saja, maaf jika dia juga ingin egois dan memiliki kinn hanya untuk nya, dia sudah cukup menderita karena berpisah dengan kinn dahulu
" Phi Kinn adalah milikmu phi, maka berlaku lah egois untuk kebahagiaan mu"
"Ya, aku harus memiliki kinn hanya untuk diriku, aku lah yang memiliki kinn lebih awal, jadi sudah semestinya untuk ku mengambil kinn kembali" Lirih Porsche meyakinkan dirinya sendiri dan semua itu di dukung oleh che di samping nya
Diam diam che tertawa kecil, ternyata mendapatkan barang yang indah dan mewah tidak Perlu harus merengek pada papa dan mama nya, phi kinn akan memberikan semua untuk nya secara cuma cuma jika itu menyangkut phi Porsche nya
Che saat ini sudah fokus pada ponselnya untuk mengirim bukti jika dia sudah meyakinkan phi Porsche nya agar selalu bersama dengan phi kinn, apapun itu mereka harus bersama, entah itu harus mengorbankan hati phi namtan, che tidak mengurusi nya
"Sedang apa" Tanya Porsche penasaran karena adiknya tersenyum senyum sendiri seperti orang gila
"Sedang mengirim pesan untuk sugar daddy ku"
"Haa apa kau bilang" Ucap terkejut Porsche
"Sugar daddy" Timpal polos che
Che merasa jika phi kinn adalah sugar daddy yang pas untuk nya karena selama dia mengetahui hubungan mereka, phi kinn memberinya jatah untuk shopping, bukankah seorang sugar daddy selalu memberikan uang serta menuruti keinginan kita
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐞𝐯𝐞𝐧𝐠𝐞 𝐈𝐧 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐚𝐠𝐞
Fanfiction"𝐓𝐞𝐭𝐚𝐩 𝐦𝐚𝐧𝐢𝐬 𝐰𝐚𝐥𝐚𝐮𝐩𝐮𝐧 𝐛𝐮𝐬𝐮𝐤 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐝𝐢 𝐢𝐧𝐠𝐚𝐭" 𝐃𝐞𝐬𝐢𝐬 𝐊𝐢𝐧𝐧