Kepulangan Porsche kali ini di sertai dengan senyuman lebar yang indah, apa yang dia inginkan sekarang sudah terpenuhi yaitu restu dari ibu kinn
Dia sangat ingin bertemu dengan sang suami dan mengabarkan berita ini, ini adalah berita besar di tangan nya pun terdapat sebuah tas limited yang di berikan oleh nyonya theerapanyakul sebagai hadiah, dia tidak menginginkan ini namun sang mertua memaksanya jadi sebagai menantu yang memang sangat sangat tidak ingin membuat sang mertua marah dia pun mengambil nya dengan rasa sungkan karena memang Porsche sangat jarang sekali membeli sebuah benda mahal apalagi hanya untuk sebuah tas, dia memang memakai sesuatu dengan merk ternama namun juga itu dengan uang tidak lebih dari puluhan juga, berbeda lagi jika kinn yang menyiapkan apa yang di kenakan nya
Semula Rumah tangga yang dia bina dengan kinn hanya di setuju i oleh sang mama, adik, hanya mereka tentu saja dengan saudara kinn yaitu phi Vegas, mengalami hal yang serupa dengan rumah tangga sang ipar pastinya membuat Porsche hanya dapat menghela nafas berat, dia mempunyai kinn dan tentu saja pete mempunyai Vegas
"Semuanya telah usai, restu telah kudapat kan dan kinn harus segera mengetahui semua ini" Pekiknya sedikit kencang karena rasa haru dan Porsche ingin sekali berteriak dan menangis menemui kinn segera, suaminya berada di kantor dan tentu sekarang sang sopir dan bodyguard melajukan kendaraan menuju tempat yang sudah dia perintah kan
"Aku tidak sabar" Gemasnya
1 bodyguard dan supir yang dengan jelas mendengar kan racauan manis Porsche istri dari tuan mereka hanya saling lirik dan ikut tersenyum senang, mereka yang ikut dengan kinn selama ini dapat melihat jika keluarga utama theerapanyakul mempunyai kesan dingin tidak main main, mungkin jika bukan dekat dengan sang pewaris theerapanyakul tetapi mempunyai masalah dengan keluarga inti, mereka yakin walaupun tuan Porsche dari keluarga konglomerat tinggi pun keluarga keras seperti theerapanyakul akan melenyapkan tuan Porsche
"Bisakah kalian sedikit cepat, aku sangat ingin segera bertemu dengan kinn" Ujar Porsche pada kedua seseorang yang di percaya oleh kinn mengawalinya terus menerus, tetapi jangan lupakan beberapa bodyguard yang juga berada di belakang yang mengikutinya
"Kami ingin menjaga keamanan anda tuan"
Porsche mendengus sebal, keamanan apalagi yang mereka bicarakan, dia sudah benar benar aman
"Hais kalian menyebalkan"
Setibanya di gedung tinggi dan megah Porsche segera berlari menghiraukan ucapan bodyguard yang mengikutinya, dia harus bertemu segera dengan kinn
Porsche mengernyit kan dahinya karena sudah ada yang menunggunya di pintu utama dan tentu saja langkahnya segera berhenti dan menatap tajam bodyguard nya
"Apa kalian menghubungi kinn jika aku akan datang" Ujar nya garang
"Tidak tuan muda"
"Lalu mereka" Tunjuk Porsche dengan wajah sebal, bibirnya melengkung kebawa dengan mata menyipit
Melihat ke terdiaman sang bodyguard Porsche kembali melanjutkan langkahnya menuju ruangan kinn yang di pandu oleh seseorang yang mungkin saja bawahan yang di perintahkan oleh kinn menunggu nya biarlah jika snag bodyguard tidak membuka mulut, Porsche sesekali membalas senyuman para karyawan yang berpapasan dengan nya mereka menunduk hormat dan Porsche tentu saja membalas dengan sangat ramah
Setelah melewati loby utama yang besar Porsche kini berada di lift yang di khusus kan hanya untuk para petinggi seperti kinn
Dan pintu yang besar yang menelan kinn di dalam nya telah Porsche pandangi, dia akan bertemu dengan sang suami
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐞𝐯𝐞𝐧𝐠𝐞 𝐈𝐧 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐚𝐠𝐞
Fanfiction"𝐓𝐞𝐭𝐚𝐩 𝐦𝐚𝐧𝐢𝐬 𝐰𝐚𝐥𝐚𝐮𝐩𝐮𝐧 𝐛𝐮𝐬𝐮𝐤 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐝𝐢 𝐢𝐧𝐠𝐚𝐭" 𝐃𝐞𝐬𝐢𝐬 𝐊𝐢𝐧𝐧