chapter 61

12.1K 1.1K 66
                                    





Pukul 3 sore lebih lambat dari apa yang di janjikan oleh kinn padanya, kini keduanya sudah berada di dalam limousine yang akan pergi menuju rumah sakit tempat sang ayah Porsche di rawat, Porsche juga sedang menyenderkan kepalanya dengan sayang di lengan kekar kinn

Ingin bertemu dengan orang tuanya namun Porsche sedikit merasakan kekhawatiran di hatinya tentang status yang mengikatnya dengan sang suami di mata hukum

Tetapi terlebih itu dia pun juga ingin bertemu sang papa yang sedang mendapatkan perawatan intensif

"Apa yang kau pikirkan kitten" Tanya kinn lembut

"Aku takut dengan reaksi papa jika melihat kita, yang terakhir aku rasakan papa sangat amat tidak mendukung hubungan ini" Desah Porsche lesu

"Lupakan.. Aku yakin papa akan menerima ku" Seru kinn dengan fokus pada jalanan thailand yang di lalui limousine kepunyaan nya, hari ini kinn memang ingin bermalas-malasan dengan Porsche, jadi kinn membawa sang sopir ikut serta daripada mengendarai mobil sport milik nya sendiri

"Papa menerima mu tapi papa tidak menerima ku' rengek Porsche dengan bibir mengerucut manja

Kinn mencium kuat bibir indah kenyal Porsche, entah mengapa pikiran istrinya selalu terarah pada kenyataannya takut untuk tidak di Terima

" Dia akan berubah demi putra nya " Ujar kinn

"Hem semoga" Harap Porsche besar

Porsche menyenderkan tubuhnya pada kinn dengan menghembuskan nafas nya perlahan "papa pasti menerima ku dan kinn, ya... Papa pasti menerimaku karena aku adalah putra nya" Batin Porsche tersenyum lembut

Saat limousine telah berhenti di depan pintu utama rumah sakit Thailand, kedua pasangan yang sedikit menyita perhatian karena terlihat sangat amat serasi itu menjadi pusat pandangan indah bagi mereka yang ada di lobby utama rumah sakit

Memang tidak ada yang mengenal Porsche namun tidak bagi seorang kinn, tuan anakinn jelas sekali menggandeng serta selalu tersenyum pada pria di samping nya, sudah menyimpulkan pada pihak publik jika seseorang di gandengan nya itu adalah pasangan nya

"Sudah siap" Tanya kinn lembut

"Hem tentu saja aku siap untuk bertemu dengan papa, tapi pleasee lambatkan langkahmu, bokong ku masih sangat sakit" Ujar Porsche manja

Kinn mengusak surai halus sang istri dan mengangguk setuju, bibirnya melengkungkan senyum hanya untuk Porsche seorang

.

"Apakah hari ini Putra kita akan datang" Tanya tuan kittisawat berharap pada sang istri

"Hem"

"Apa kau masih marah padaku" Tanya lagi dengan lirih, istrinya hanya diam tidak menjawab, walaupun menjawab pasti hanya deheman saja yang dia dengar, padahal sebenarnya dia pun ingin bertanya tentang banyak hal, mengapa namtan tidak ada di ruangan ini, mengapa hanya ada putra kecilnya saja yang sekarang masih keluar, dan mengenai putra pertama nya, dia sempat mendengar sang istri menghubungi putra nya dan berucap jika Porsche memang akan datang tetapi di siang hari, dan jelas walau pun dia hanya mencuri dengar, dia sangat merasakan rasa lega mendalam

"Hem"

"Katakan lah sesuatu, aku minta maaf untuk semuanya"

Cklek

"Papa aku datang" Teriak che gembira

"Why? Kenapa kalian terdiam saja" Tanya che yang sadar hawa dingin ruangan yang di masuki olehnya

Nyonya kittisawat sontak merubah mimik wajahnya yang semula terdiam datar kini dia tersenyum amat senang dengan kedatangan che setelah pergi bersama seseorang yang mengaku menjadi kekasih dari putra nya itu

 𝐑𝐞𝐯𝐞𝐧𝐠𝐞 𝐈𝐧 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐚𝐠𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang