chapter 78

12.1K 912 78
                                    



"Apa yang ingin ayah katakan dengan ku"

Tuan theerapanyakul dan putranya kini duduk berdua dengan tenang setelah kinn mengganti kemejanya dengan yang baru, terlihat juga putra keduanya ini sudah terlihat seperti biasanya, tidak seperti beberapa saat yang lalu namun dalam pandangan matanya bibir putra nya juga mempunyai memar namun tidak sebanyak Luke

"Ayah ingin membicarakan tentang kepergian kita menuju mansion kittisawat"

"Jadi hanya karena itu" Ujar kinn melirik tajam ayahnya

"Apa kau tidak senang dengan kedatangan ayah kinn"

Kinn mendengus mendengar ucapan lugas ayahnya

"Bagaimana bisa aku senang dengan kedatangan ayah, ayah menggagalkan rencana ku untuk membunuh Luke" Sinis kinn kentara tanpa ada yang dia tutupi

"Kau tau kinn, jika kau melakukan semua itu keluarga Luke akan datang menemuimu" Jawab tuan theerapanyakul

Kinn mendatarkan wajahnya
"Aku tidak takut sama sekali akan hal itu"

Ayah dari dua putra tersebut hanya dapat menghela nafas berat, terlalu paham dengan sifat kinn membuat urung lagi menambahkan kata kata, pastinya sang putra akan tetap pada pendirian jika sudah membenci sesuatu

"Baiklah ayah tidak akan membahas hal ini, kinn kita akan berangkat bersama sebagai keluarga theerapanyakul sore ini menuju mansion kittisawat bersama"

"Baik"

Tuan theerapanyakul berdiri dan menepuk pundak kinn
"Ibumu telah berubah, sapalah dia dengan pelan karena dia merindukan mu"

Kinn tidak menjawab namun matanya melihat dengan intens kepergian ayahnya, ya.. Kinn akan mempertimbangkan tentang persoalan ibunya, selama ibunya berbuat baik pada istrinya dia pun juga akan kembali dekat dengan sang ibu

.

Porsche sungguh bingung, kinn hanya memasuki ruangan yang sekarang dia tempati, tanpa mengatakan apapun hanya masuk dengan wajah dingin berganti kemeja di depan nya tanpa rasa malu dan berlanjut pergi tanpa mengucapkan apapun

Porsche  berpikir apakah dia melakukan kesalahan pada sang suami namun setelah  dia telusuri kembali dia tidak melakukan apapun yang memicu kemarahan kinn

"Luke" Ujar Porsche

Apakah dia adalah sumber utama kedinginan kinn datang, bukankah semula luke berucap jika dia mencintai pete

"Tidak tidak, mungkin ini hanya pemikiran ku saja, tapi aku jelas sekali mendengar jika luke mencintai ku"

BRAK

jantung Porsche seakan berhenti berdetak, dia sangat amat kaget karena kinn membuka pintu dengan sangat kasar tidak mempunyai kesopanan

"Kau mengejutkan ku" Pekik Porsche kesal, dadanya menjadi sesak karena rasa kejut yang tinggi

"Apa yang Sedang kau pikirkan"

Merebahkan dirinya di ranjang besar yang sangat empuk, matanya terpejam namun dia segera menjawab pertanyaan kinn padanya

"Tidak ada"

"Kau memikirkan ucapan luke jika dia mencintaimu"

Sontak Porsche segera duduk, dia memandang kinn tajam
"Aku tidak ingin bertengkar dengan mu"

Walaupun Porsche sangat penasaran namun dia sebisa mungkin menutupi rasa keingintahuan nya yang tinggi, pasti jika dia bertanya pun akan tetap salah karena itu memancing emosi suaminya naik

 𝐑𝐞𝐯𝐞𝐧𝐠𝐞 𝐈𝐧 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐚𝐠𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang