JLEB
AHHHHHHH
mata luke berkaca kaca, rasa sakit yang dia rasakan dari tusukan Porsche tidak membuat nya menyerang Porsche, luke berteriak karena dia memang terkejut namun luke hanya bisa tersenyum kecil karena dia tau Porsche akan melakukan ini padanya
Pegangan tangan nya yang erat saat ini telah mengendur yang mulanya Luke memegang erat tangan Porsche kini dia tidak lagi merematnya, tangan luke berganti memegang belati yang berada di pinggang nya
"Ahhhh ini sangat sakit Porsche" Desis nya lirih
Porsche tidak dapat berkata apa apa pada luke, pandangan nya kosong, dia benar-benar mencoba sebaik mungkin menjaga dirinya dari luke, Porsche tidak ingin di sentuh, dia masih harus menjaga martabat nya sebagai seorang anakinn theerapanyakul yang terhormat
Porsche yang mulanya menemukan sebuah pisau buah di dekatnya tidak terlalu tajam namun itu bisa membuat seseorang Terluka, dan Porsche mengunakan kesempatan itu untuk mencelakai luke yang menyandera nya, dia tidak akan melukai vital luke namun tusukan yang dia buat memang bisa membuat seseorang kehabisan cairan dan itu bisa vatal
"Mengapa kau hanya diam sayang"
Mata indah Porsche bergetar, mengapa luke masih memanggilnya dengan sebutan sayang, mengapa pemuda ini masih memanggilnya dengan lembut setelah dia melakukan ini semua, ini tindakan kriminal kejahatan, apakah indah jika seseorang yang menyandera mu dengan rela terluka seolah dia adalah korban di cerita ini
"Kau terluka" Kata kata Porsche polos
"Aku tau" Kekeh luke
Luke menghindar dari Porsche, berdiri tepat di hadapan Porsche dengan tinggi menjulang, tubuh yang tegas dengan wajah yang sempurna tetapi kini wajahnya sedikit mengernyit, dia mencoba mencabut pisau yang berada di pinggang nya , mengernyit akibat rasa panas menyerang pada tubuh nya, sungguh kesakitan saat dia akan mencabut ini menyebar pada seluruh tubuh nya
Bibirnya berdesis
"Shhhhhh"
Porsche hanya menatap luke dengan pandangan datar namun dia menyiratkan rasa bersalah yang dalam
"Aku tau kau akan melakukan semua ini Porsche, shhhhh aku tau sayang, aku tau semua tentang mu"
Mata luke terpejam saat rasa sakit menyerang tubuhnya, luke bahkan akan limbung karena pisau telah keluar dan darah sontak saja mengucur sedikit membasahi lantai bahkan di pinggang nya pun telah basah oleh sebuah warna merah segar
Porsche sangat tau, luke akan kehilangan banyak cairan itu jika tidak segera di tangani saat ini juga oleh seorang dokter
"Lepaskan aku dan kau akan selamat luke" Pinta Porsche
Luke menundukkan wajahnya
"Apa yang di harapkan oleh ku Porsche, bahkan saat saat ini pun aku sudah akan meregang nyawa sayang, aku pasrah karena kau lah yang melakukan ini semua"Porsche berdiri dia memegang wajah rupawan luke dengan lembut
"Apa yang kau harapkan dari ku bahkan kau pun sudah mengetahui apa yang ku rencakan tapi kau tidak menampik itu" Tanya Porsche kaku"Aku terlalu mencintai mu"
Luke mencium sayang tangan indah Porsche di pipinya, dia berjalan dengan langkah tertatih dan kini Luke membuka sebuah lemari yang menyimpan beberapa obat obatan
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐞𝐯𝐞𝐧𝐠𝐞 𝐈𝐧 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐚𝐠𝐞
Fanfiction"𝐓𝐞𝐭𝐚𝐩 𝐦𝐚𝐧𝐢𝐬 𝐰𝐚𝐥𝐚𝐮𝐩𝐮𝐧 𝐛𝐮𝐬𝐮𝐤 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐝𝐢 𝐢𝐧𝐠𝐚𝐭" 𝐃𝐞𝐬𝐢𝐬 𝐊𝐢𝐧𝐧