Keadaan namtan yang pingsan membuat Porsche berteriak keras, kenyataan yang di ucapkan oleh kinn pada namtan memang adalah kenyataan, tetapi Porsche tidak bisa memprediksi jika namtan akan langsung pingsan setelah mendengar semuanya itu
"Namtan bangun namtan" Ujarnya panik
Kinn yang melihat istrinya panik hanya tersenyum pongah, tidak sekalipun kinn mempunyai pikiran ingin menolong namtan yang tergeletak pasrah di lantai tepat di hadapan nya, dia memang biang dari namtan pingsan, namun kinn merasa tidak mempunyai salah saat mengucapkan hal itu
"Kumohon bantu kami" Teriak Porsche pada para perawat
Dan para perawat yang sebelumnya datang melerai mereka kini dengan sigap membantu saat Porsche meminta bantuan
"Bangun kitten sayang"
"Tapi namtan...
" Dia akan mendapatkan pertolongan dari mereka, lihat mereka bahkan menghubungi pihak lainya untuk memberikan pertolongan untuk wanita itu bukan" Tunjuk kinn pada salah satu perawat yang sudah pergi untuk meminta bantuan agar bisa membawa namtan menuju ruangan untuk di periksa
"Betul" Gumam Porsche meng iyakan
"Kemarilah peluk aku"
Kinn menarik kuat tangan istrinya yang terdiam membisu dan karena rasa gemasnya sekarang kinn membaumi tubuh sekal Porsche dengan rakus
"Kita pergi dari sini" Ujar kinn
"Tapi bagaimana dengan papa, sekarang mama dan juga che masih berada di dalam ruangan"
Kinn hanya tersenyum dan menggandeng Porsche untuk pergi dari tempat mereka namun kembali berhenti
"Kita akan kembali untuk menemui papa tapi sekarang kita harus pergi karena aku tidak senang saat kau harus berdekatan dengan namtan"
"Lalu bagaimana dengan mu yang berpelukan dengan nya" Tunjuk Porsche merengut pada namtan yang kini sudah berada di atas kursi dorong menuju ruangan pemeriksaan
"Aku tidak memeluk nya tapi dia yang memelukku kitten" Desis kinn geli
Porsche segera melepaskan pelukan kinn dan menghentakkan kakinya dengan kesal, siapa bilang dia tidak cemburu, jujur saja sebenarnya diapun juga merasakan rasa cemburu saat kinn berdekatan dengan namtan apalagi mereka pun juga berpelukan seperti tadi yang dia lihat di depan mata sendiri
"Bagaimana jika kita melakukan sesuatu di apartemen hem" Goda Kinn pada istrinya dengan mesum
"Me-melakukan apa lagi, kita harus berada di sini saja karena papa akan segera mencari kita" Ujar Porsche tergagap
"Aku ingin menghilang kan jejak namtan di tubuh ku, bagaimana jika sekarang saja kita melakukan sesuatu, buat aku senang kitten"
Porsche mengecup manis rahang kinn, menjilati nya penuh penghayatan hingga kinn kini memejamkan matanya untuk meresapi semuanya
"Enakk" Desah kinn dalam
"Ingin lagi" Goda Porsche memepetkan tubuhnya pada kinn dan memegang kejantanan kinn dengan erat secara tiba-tiba, kinn berucap jika dia harus membuat kinn senang, dan opsinya adalah ranjang
"Aku ingin lagikhh akhhs kitten" Sentak kinn menahan gairah yang membuat nya seketika panas
Tidak tau tempat dan tidak melihat lorong yang sekarang sepi namun memiliki CCTV kinn mencium Porsche dengan beringas, kinn tidak bisa menahan semuanya saat istri manisnya menggoda nya secara terang terangan, nafsunya yang memang susah untuk dia kendalikan kini memberontak parah
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐞𝐯𝐞𝐧𝐠𝐞 𝐈𝐧 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐚𝐠𝐞
Fanfiction"𝐓𝐞𝐭𝐚𝐩 𝐦𝐚𝐧𝐢𝐬 𝐰𝐚𝐥𝐚𝐮𝐩𝐮𝐧 𝐛𝐮𝐬𝐮𝐤 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐝𝐢 𝐢𝐧𝐠𝐚𝐭" 𝐃𝐞𝐬𝐢𝐬 𝐊𝐢𝐧𝐧