jika semuanya memilih untuk Meninggal kan kekacauan yang dibuat oleh namtan, tokoh utama dalam kasus ini sedang berada di gelapnya malam dan sendirian, tidak ada yang menemani nya.. dia benar-benar lemah, ayah, ibu, saudara nya dan kini juga keluarga kinn sudah mengetahui apa yang telah dia lakukan demi kinn, untuk mendapatkan kinn ternyata tidak hanya cukup memiliki keberanian tetapi langkah berani yang dia ambil pun kini berimbas merusak kehidupan nya
Apa yang ayahnya bicarakan, mengapa ayahnya berucap jika dia bukan bagian dari keluarga kittisawat ayahnya
"Namtan bukanlah putri di keluarga kittisawat"
Dengan jelas namtan melihat dan mendengar kan ucapan ayahnya
"Hiks aku bagian dari kalian hiks"
"Hikssss mama, papa, aku bagian dari kalian, aku adalah putri kalian hiks papa" Lirih namtan kesakitan
Air mata yang sudah mengalir dengan deras membuat wajahnya membengkak parah, apa jika dia tidak melakukan semua ini kehidupan nya akan membaik tapi apakah benar mencintai kinn harus sesakit ini
"Baru aku mengetahui semua nya sekarang, mencintai kinn sangat sakit hiks"
Namtan mendongakkan wajahnya Dengan tangan yang di ikat dia masih bisa melakukan segala hal karena memang tali yang mengikatnya cukup panjang
Lampu yang di matikan adalah permintaan nya pada suster yang memasuki ruangan nya, dia kini menyukai diam dalam kegelapan, kehidupan nya yang bagaikan ratu sudah hilang, semuanya karena sifat egoisnya
"Hiks kinn aku terlalu mencintai mu"
Namun secara tiba-tiba namtan tertawa keras di barengi dengan menjambak rambutnya kasar
"Hahahaha, kinn milikku dia hanya milikku hikss kinnn" Teriaknya
hiks, hahhahaha aku putri keluarga kittisawat, aku putri mama dan papa, yang anak pungut adalah pemuda itu hiks hahahah papa aku adalah putri papa hikss
Jika terus seperti ini siapapun akan yakin jika namtan akan segera di diagnosis dengan keadaan yang terganggu mentalnya, tertawa dan menangis secara bersamaan akibat dari dia melihat semua keluarga besar bersama membahas tentang nya membuat pikiran namtan goyah
Dia malu, dia merasa kalah, dia tidak ada yang membela, dia kini sendirian, papa serta keluarga nya tidak ada yang mencarinya dan meminta penjelasan, itu sudah membuktikan jika mereka tidak akan lagi percaya pada nya
Dan apa yang di ucapkan oleh papa nya jika dia bukanlah dari keluarga kittisawat semakin menambah beban pikiran, keluarga nya yang asli telah mengalami kecelakaan besar hingga membuat seseorang yang selama ini di anggap orang tua merawat dirinya dengan penuh kasih sayang
Betul dengan apa yang di katakan luke beberapa waktu yang lalu, dia adalah seseorang yang tidak mempunyai malu, dia adalah seseorang yang tidak melihat kasih sayang dari keluarga nya dia juga menyepelekan kasih sayang keluarga theerapanyakul, walaupun hanya ibu kinn saja dia juga telah membuat semuanya kecewa
Memikirkan itu semua sungguh membuat kepala namtan sakit, air mata yang keluar seolah tidak bisa berhenti membuat mata nya sangat sakit dan perih
"Papa maaf hiks"
Apa setelah ini dia akan berakhir sendirian, apa setelah ini dia akan di buang oleh keluarga yang selama ini bersamanya
"Tidak hiks, mereka akan membuangku, hiks maaf papa maaf juga untuk mama dan phi Porsche" Gumamnya
"Tapi bukankan sebaiknya jika kinn bersama ku hikss phi Porsche aku membencimu hiks, hahahahaha papa aku lah putrimu, putrimu sendirian sekarang papa hiks" Teriak namtan tidak karuan
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐞𝐯𝐞𝐧𝐠𝐞 𝐈𝐧 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐚𝐠𝐞
Fanfiction"𝐓𝐞𝐭𝐚𝐩 𝐦𝐚𝐧𝐢𝐬 𝐰𝐚𝐥𝐚𝐮𝐩𝐮𝐧 𝐛𝐮𝐬𝐮𝐤 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐝𝐢 𝐢𝐧𝐠𝐚𝐭" 𝐃𝐞𝐬𝐢𝐬 𝐊𝐢𝐧𝐧